Advertorial
Intisari-Online.com - Hong Kong terkenal punya populasi manusia yang sangat tinggi dan lahan yang terbatas.
Sekitar 200.000 orang di Hong Kong tidak memiliki tempat tinggal sehingga harus menyewa di apartemen.
Sayangya, karena keterbatasan lahan, harga sewa apartemen melonjak tinggi dan luasnya sangat kecil.
1 apartemen dengan sewa senilai lebih dari Rp 4 juta perbulan biasanya hanya berukuran kurang dari 8 meter persegi.
Baca Juga:(Foto) Inilah 5 Tempat Misterius yang Disembunyikan Google Earth
Salah satu warga, Tony mengatakan pada South China Morning Post bahwa dia takut pulang setelah bekerja.
"Hal yang paling sulit tentang hidup di sini adalah tidak bisa menghirup udara segar. Sulit untuk bernafas di ruangan sekecil itu," kata Tony.
Beberapa potret kehidupan di dalam apartemen sempit ini akan membuat Anda bersyukur tinggal di Indonesia:
1. Kamar hanya cukup di isi kasur kecil dengan rak dan lemari berhimpitan tanpa cukup ruang untuk berjalan.
2. Foto pemukiman kumuh di Sham Shui Po, tempat warga hanya bisa tinggal di kamar seukuran 'peti mati'.
3. Toilet dan dapur menjadi satu sementara rak makanan tepat berada di atas kasur.
4. Keluarga yang sudah punya anak harus menggunakan tempat tidur bertingkat agar anak-anaknya bisa tidur.
5. Memasak, mencuci pakaian, dan buang air dilakukan dalam satu ruangan yang sama.
6. Karena harga sewa terlalu mahal, tiga orang tinggal bersama dalam satu ruangan kecil dengan tepat tidur susun tiga dan dapur yang menjadi satu dengan kamar.
7. Ini adalah apartemen sewaan yang lebih ekstrem lagi karena tanpa perabotan. Biasanya ditinggali oleh pengangguran.
8. Apartemen ini sangat kecil hanya berukuran satu kasur saja dan untuk bisa mandi harus menggunakan kamar mandi umum. Lihat penderitaannya.
9. Bagi penyewa yang tidak memiliki uang sama sekali, mereka hanya bisa tinggal di ruang seukuran satu manusia saja yang terbuat dari dinding logam seperti kontainer yang disekat.
Baca Juga:Pria Ini Bocorkan 10 Alasan Kenapa Banyak Pria Bule Suka Wanita Indonesia
10. Kalau tadi masih kurang ekstrem, ini adalah para pria tua yang tinggal di kamar semi terbuka terbuat dari kawat-kawat kandang yang disusun.
Saking nelangsanya kehidupan di Hong Kong bagi orang-orang yang tak punya uang itu, PBB telah memperingatkan pemerintah bahwa hal itu merupakan penghinaan terhadap hak dan martabat manusia.
Pemerintah Hong Kong berjanji akan menyediakan lebih banyak lahan tinggal bagi penduduknya.
Gamabr-gambar tadi merupakan karya pameran dari Society for Community Organization yang menyoroti permasalahan masyarakat di dunia.
Miris, kan? Lebih suka tinggal di Indonesia tentunya!