Proyek dasar Ta Son dimulai oleh Taiwan pada tahun 1984, selesai setelah 8 tahun dengan biaya sekitar 1 miliar dollar AS.
Bunker bawah tanah di pangkalan Ta Son dipotong menjadi gunung granit, membantunya menahan serangan rudal.
China selalu menganggap Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayahnya dan siap menggunakan kekuatan untuk merebutnya kembali jika diperlukan.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan di kedua sisi Selat Taiwan menjadi semakin tegang.
Menurut The Drive, dalam situasi konflik, menyimpan senjata penting di bunker bawah tanah dapat meningkatkan kemampuan pasukan untuk bertarung dan mengurangi risiko kerugian.
Pada tanggal (26/6), Taiwan mengadakan latihan tahunan Han Quang, yang berlangsung selama 5 hari.
Latihan skala besar itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Taiwan dan China daratan, dan Pelosi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, berencana untuk mengunjungi pulau itu.
Jika kunjungan Pelosi terjadi, itu akan menjadi pertama kalinya seorang ketua DPR AS mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun.
China telah mengirim peringatan ke AS, membuka kemungkinan untuk menggunakan tindakan militer jika Pelosi menginjakkan kaki di Taiwan.
Source | : | The Drive |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR