Pada konferensi pers bulan lalu, Lavrov mengatakan, "Ada masalah dengan ekspor biji-bijian Rusia."
"Meskipun Barat dengan lantang menyatakan kepada semua orang bahwa gandum tidak dikenai sanksi, namun entah bagaimana diam tentang fakta bahwa kapal gandum Rusia dikenai sanksi," katanya.
"Mereka tidak diterima di pelabuhan Eropa, mereka tidak diasuransikan. Secara keseluruhan, semua masalah logistik dan keuangan yang terkait dengan memasok gandum ke pasar dunia sedang disetujui oleh rekan-rekan Barat kami," jelasnya.
Ini berimbas pada pasokan gandum dunia, yang justru banyak negara menderita karena membutuhkan pasokan gandum dari Rusia.
Dampaknya, dunia mengalami kekurangan bahan makanan jika Rusia terus menerima sanksi Barat.
Pada (22/7), perwakilan Rusia, Ukraina, PBB, dan Turki menandatangani perjanjian untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian, makanan, dan pupuk dari pelabuhan Ukraina.
Selain perjanjian tersebut, Rusia dan PBB juga menandatangani nota kesepahaman yang menyiratkan bahwa PBB akan berpartisipasi dalam pencabutan pembatasan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia ke pasar dunia.
Source | : | RT |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR