Kitab peninggalan Kerajaan Kediri ini ditulis pada masa pemerintahan Prabu Airlangga.
Selain lima kitab tersebut, terdapat Kitab Sumanasantaka karangan Mpu Monaguna dan Kitab Hariwangsa dan Gatotkacasraya karangan Mpu Panuluh.
2. Kitab Smaradahana
Kitab Smaradahana ditulis pada zaman Raja Kameswari oleh Mpu Darmaja, yang terkenal dengan karyanya Cerita Panji.
Isi kitab ini menceritakan tentang sepasang suami istri, Smara dan Rati, yang menggoda Dewa Syiwa yang sedang bertapa.
Smara dan Rati akhirnya terkena kutukan dan mati terbakar oleh api (dahana) karena kesaktian Dewa Syiwa.
Akan tetapi, mereka dihidupkan kembali dan menjelma sebagai Kameswara dan permaisurinya.
3. Kitab Bharatayudha
Kitab Bharatayudha ditulis pada zaman Raja Jayabaya, untuk memberikan gambaran terjadinya perang saudara antara Panjalu melawan Jenggala.
Perang saudara tersebut digambarkan dengan perang antara Kurawa dan Pandawa yang masing-masing merupakan keturunan Barata.
Kitab Bharatayudha adalah karangan Mpu Tantular dan Mpu Panuluh.
4. Kitab Kresnayana
Kitab Kresnayana ditulis oleh Mpu Triguna pada masa pemerintahan Raja Jayaswara.
Kitab ini menceritakan tentang perkawinan antara Kresna dan Dewi Rukmini.
5. Kitab Lubdaka
Kitab Lubdaka ditulis oleh Mpu Tanakung pada zaman Raja Kameswara.
Kitab ini bercerita tentang seorang pemburu bernama Lubdaka yang mengadakan pemujaan terhadap Dewa Syiwa sehingga rohnya yang semestinya masuk neraka menjadi masuk surga.
Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Singasari yang Berupa Prasasti, Arca, dan Candi
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR