Namun, kru pesawat tersebut mengaku sempatb melihat mayat para nelayan di pulau itu.
Disebut bahwa mayat parang para nelayan tersingkap di kuburan mereka yang dangkal ketika hembusan angin dari baling-baling helikopter meniup pasir.
Salah satu kru kemudian mengatakan kepada polisi bahwa dia terkejut melihat mayat, "Saya pikir mereka memanggang dan memakan korban mereka," katanya.
Baca Juga: Terkait Hujan Meteor Delta Aquarids 29-30 Juli 2022, Apakah Hujan Meteor Berbahaya?
3. Relawan yang ditolak dan dilempari tombak pada 2004
Gempa bumi berkekuatan 9 magnitudo yang memicu tsunami Asia pada 26 Desember 2004, orang Indonesia mengenalnya sebagai Tsunami Aceh, juga memiliki dampak yang bertahan lama di lokasi ini.
Bagian dari rantai Kepulauan Andaman dan Nicobar di India, tempat tinggal Suku Sentinel juga terdampak.
Maka, usai bencana tsunami di Samudra Hindia itu terjadi, para relawan mencoba mengirim bantuan makanan dan pakaian, tetapi mereka juga ditolak.
Relawan yang terbang menggunakan helikopter dilempari tombak.
Mengutip esa.int (29/4/2005), survei pasca-tsunami di Pulau Sentinel Utara menunjukkan bahwa suku tersebut selamat dari bencana secara utuh, mungkin mundur dari pantai jauh sebelum ombak menghantam.
Namun, ada kemungkinan bahwa suku Sentinel menderita karena hilangnya daerah penangkapan ikan air dangkal mereka, dengan laguna sekarang menghilang di semua kecuali sisi timur Pulau Sentinel Utara.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR