Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar suku Apatani?
Suku Apatani merupakan suku pendatang yang kini menetap di distrik Subansiri Bawah di timur laut India.
Mayoritas suku Apatani dihuni oleh wanita.
Dan seperti kebanyakan suku lain pada umumnya, suku Apatani juga memiliki segudang praktik ritual dan tradisi.
Salah satunya adalah tato, tindik badang, dan yang paling unik adalah menyumbat hidung.
Mengapa wanita di suku Apatani menyumbat hidung mereka?
Dilansir dari thevintagenews.com pada Sabtu (23/7/2022), di sebidang tanah mereka, Dataran Tinggi Apatani, masyarakat suku Apatani mencari nafkah dari bertani dan menangkap ikan.
Mereka mengikuti agama animisme yang dikenal sebagai Donyi-Polo.
Di mana Donyi berarti Matahari dan Polo berarti Bulan. Kira-mira mirip seperti yin dan yang, di mana artinya saling melengkapi.
Ini adalah agama umum suku Sino-Tibet kuno di negara bagian Arunachal Pradesh, India.
Pada masa lalu, para wanita suku Apatani, yang sangat cantik, ditangkap oleh anggota suku tetangga.
Untuk mencegah hal ini terulang kembali, para tetua desa mengusulkan agar setiap wanita memasukkan sumbat hidung dan juga memiliki tato wajah agar mereka kurang menarik bagi para perampok.
Mungkin praktik tersebut dimulai sebagai tindakan pencegahan untuk melindungi para wanita dari penculikan, tetapi praktik itu berkembang menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi Apatani.
Pada akhirnya, tradisi kuno ini dilakukan hingga tahun 1970-an, ketika pemerintah memberlakukan larangan sayatan penyumbat hidung.
Saat ini, hanya generasi terakhir yang merupakan perempuan tua dari desa Apatani yang menyumbat hidung mereka.
Ini sebagai sebuah pengingat akan praktik budaya yang kini tercatat di masa lalu.
Foto-foto yang ditampilkan mengungkapkan wajah cantik para wanita desa Apatani di bagian timur laut India.
Mereka ditangkap oleh fotografer dan desainer grafis Omar Reda, yang berasal dari Lebanon.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR