Intisari-Online.com – Ratu pertama Mesir di zaman modern, yaitu Nazli Sabru, merupakan karakter yang luar biasa dengan takdir yang luar biasa.
Dari kisah hidupnya, maka kita akan mengalami beragam perasaan, kekaguman, penghargaan, ketidaksetujuan, hingga keheranan.
Ratu Nazli merupakan sosok kompleks yang karakter yang tragis.
Dia adalah seorang wanita yang jatuh cinta pada kekuasaan dan masih mencari kebebasan dari tanggung jawab dan batasan kekuasaan.
Kakek buyut Nazli adalah Joseph Save, salah satu komandan militer Napoleon Bonaparte dan penulis ‘Description de I’Egypte (Description of Egypt)’ yang bersejarah, referensi tebal pertama di negara itu.
Nazli lahir pada tahun 1894 dalam keluarga aristokrat asal Turki dan Prancis, ayahnya adalah Menteri Pertanian dan Gubernur Kairo.
Terlepas dari hubungan keluarganya dengan keluarga Kerajaan Mesir, tidak ada yang meramalkan bahwa Nazli akan menjadi Ratu pada suatu hari nanti.
Setelah kematian ibunya, dia dikirim ke sebuah sekolah berasrama di Prancis, dan sekembalinya, dipaksa untuk menikahi sepupu Turkinya, Khalil Sabri.
Sayangnya, pernikahan itu berakhir dengan perceraian setelah sebelas bulan.
Dia lalu bertunangan dengan keponakan dari tokoh publik Mesir yang terkenal, Saeed Zaghloul, itu pun tidak bertahan lama.
Nazli sepertinya tidak beruntung dalam hubungan dengan pria.
Rumor menyebutkan bahwa Sultan Mesir, Fouad melihat Nazli untuk pertama kalinya di sebuah pertunjukan opera di Kairo.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR