Penawar racun itu selalu diminati karena paling efektif untuk mengobati gigitan ular yang berpotensi fatal.
Di sini, penting juga untuk dicatat bahwa sejumlah besar ular diperlukan untuk mengumpulkan racun dalam jumlah yang dibutuhkan untuk produksi penawar racun.
Romulus Whitaker, herpetologis terkenal dan konservasionis satwa liar, telah bekerja dengan Irula selama hampir 50 tahun dan menyadari keterampilan mereka, serta masalah yang dihadapi oleh Irula.
Dia memutuskan untuk mendirikan sebuah koperasi, bernama Koperasi Penangkap Ular Irula, di pinggiran Chennai pada tahun 1978.
Di sana pengetahuan mereka akan digunakan untuk konservasi ular dan produksi racun ular.
Menurut laporan ini, sejak awal, koperasi Irula Snake telah merevolusi pengobatan gigitan ular di India dan menghasilkan cukup penawar untuk memasok rumah sakit di seluruh negeri.
Tapi itu jelas bukan pekerjaan mudah lantaran ular harus ditangani dengan hati-hati.
Orang-orang Irula menemukan ular terutama dengan mencari jejak dan tanda-tanda lain seperti kotoran dan kulit yang mengelupas di lubang tikus, gundukan rayap, dan pagar tanaman yang lebat.
Mereka menggali ular dengan linggis pendek, menjepitnya dan mengantonginya.
Mereka biasanya mendapatkan satu sampai tiga ular besar dalam perburuan hari yang baik, dan hanya membawa ular dewasa yang sehat.
Setelah ditangkap, ular harus dirawat dengan hati-hati karena mereka hanya bertahan beberapa minggu di sana.
Inilah sebabnya mengapa mereka disimpan di penangkaran hanya selama tiga minggu, dan dalam waktu tiga hingga empat ekstraksi racun dilakukan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR