Intisari-Online.com - Menurut Global Fire Power 2022, Iran menempati peringkat ke-14 sebagai negara militer terkuat di dunia.
Meski menjadi salah satu negara militer terkuat di dunia, rupanya Iran tidak termasuk 9 negara yang memiliki senjata nuklir di dunia.
Menurut World Nuclear Association yang dilansir dari Al Jazeera, sembilan negara di atas memiliki sekitar 13.150 hulu ledak nuklir per Agustus 2021.
Dan tidak ada nama Iran di dalam daftar itu.
Akan tetapi Iran termasuk dari 34 negara yang memanfaatkan nuklir untuk menghasilkan listrik.
Ya, rupanya nuklir rupanya tidak hanya diperuntukkan untuk senjata saja.
Meski tidak memiliki senjata nuklir, Iran rupanya menjadi salah satu negara yang dianggap berbahaya oleh Amerika Serikat (AS).
Sebab karena Iran bisa memperkaya uranium hingga 60%. Ini merupakan salah satu bahan pembuat nuklir.
Baru-baru ini misalnya Kamal Kharrazi, penasihat senior Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, membuat pernyataan mengancam kemarin
Berbicara kepada Al Jazeera Arab, Mr Kharrazi menjelaskan dalam beberapa hari mereka dapat memperkaya uranium dari 60% menjadi 90%.
“Iran memiliki sarana teknis untuk memproduksi bom nuklir, tetapi belum ada keputusan oleh Iran untuk membuatnya," ucap Kamal Kharrazi dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (23/7/2022).
Negara Timur Tengah ini telah lama mengatakan bahwa mereka tidak ingin membangun senjata nuklir.
Sementara komentar Kharrazi sendiri muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Timur Tengah pada pekan lalu.
Dalam tur pertamanya di daerah itu sebagai Presiden AS, Biden mengunjungi Israel dan Arab Saudi.
Konon kunjungan Biden itu untuk berfokus pada upaya mendorong upaya kolektif untuk menggagalkan ancaman yang datang dari Iran.
Iran sendiri menuduh AS berusaha menghasut ketegangan di Timur Tengah melalui "Iranophobia".
“AS sekali lagi mencoba untuk menciptakan ketegangan dan krisis di seluruh kawasan dengan mengandalkan kebijakan Iranophobia yang gagal," ungkap Juru bicara kementerian luar negeri Iran Nasser Kanani.
Padahal menurut Kanani, justru AS-lah yang menjadi negara pertama yang menyebarkan bom nuklir dan terus-menerus mengganggu urusan negara lain.
Misalnya dengan meluncurkan konflik bersenjata sampai telah menjual sejumlah besar senjata di seluruh kawasan
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR