Diungkapkan Faizal, AN tak hanya mendapatkan pasokan amunisi di Jayapura saja, tapi juga sempat pergi ke negara tetangga, Papua Nugini, untuk mendapatkannya.
"Jadi sebelumnya AN pernah pergi Pegunungan Bintang lalu menyeberang ke PNG, di sana dia beli amunisi juga," ujar Faisal.
Meski berstatus ASN Pemkab Nduga, Faizal memastikan bahwa AN merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
"Dia kelompoknya Egianus, katanya dia mau berkontribusi (untuk KKB)," kata Faizal.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, penangkapan AN membuat banyak nyawa terselamatkan.
Hal itu lantaran suplai amunisi bagi KKB terhambat dan mengganggu aktivitas mereka.
Ia juga menegaskan bakal mengusut sumber dana KKB.
Menurut Fakhiri, pembelian 615 butir amunisi oleh AN membutuhkan anggaran cukup besar sehingga aliran dananya harus dibongkar.
"Sumber dananya itu apa dia pakai sumber dana dari kampung atau ada donatur lain," ucapnya.
Egianus Kogoya sendiri merupakan salah satu kelompok KKB yang disebut paling berbahaya, lainnya yang dinilai paling berbahaya adalah kelompok Lekagak Telenggen.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR