Setelah pernikahan, Vladimir mendirikan tempat tinggal untuk Rogneda di tepi sungai Lybid dekat Kyiv, yang sekarang dikenal sebagai Predslavine dan diyakini dinamai salah satu putri Rogneda.
Rogneda menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat itu.
Meski sebagaian hidup Vladimir dan Rogneda terpisah, namun mereka terus sering bertemu, dan Rogneda diyakini yang memberinya anak paling banyak.
Selama sepuluh tahun pernikahan mereka, Rogneda dan Vladimir memiliki enam atau tujuh anak.
Sekitar tahun 987, Rogneda ingin membalaskan dendam keluarganya pada suatu malam saat Vladimir menginap di kediamannya.
Menurut legenda, pada suatu malam, ketika Vladimir tertidur, Rogneda mencoba menikamnya dengan belati, tetapi keributan itu menyebabkan Vladimir terbangun dan menangkis serangan pada menit terakhir, yang membuat Vladimir mempertimbangkan untuk mengeksekusi Rogneda.
Vladimir lalu meminta Rogneda berpakaian terbaik dan membuatnya menunggu di sebuah ruangan.
Dia memasuki ruangan, dan Rogneda berteriak, mendengar teriakan ibunya, putra kecil mereka, Izyaslav, berlari ke kamar dengan pedang di tangannya dan mengarah ke Vladimir.
Vladimir tidak mungkin membunuh Rogneda di depan putra mereka, dia lalu meminta anak buahnya untuk memutuskan nasib Rogneda.
Namun, mereka mengatakan kepada Vladimir untuk tidak membunuh istrinya demi anak-anak mereka, tetapi mengirimny akembali ke Polotsk.
Beberapa waktu kemudian, Rogneda pindah ke Polotsk bersama putra sulungnya, Izyaslav.
Namun, tidak diketahui kapan itu terjadi, mungkin sekitar tahun 988 atau 989, setelah Vladimir masuk Kriten, dia menikah lagi dan meninggalkan semua istri sebelumnya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR