Intisari-Online.com - Banyak yang penasaran apa yang akan dilakukan China setelah melihat perang Rusia dan Ukraina.
Sebab China merupakan sekutu terkuat dan terbesar Rusia.
Jika China terlibat dalam perang Rusia dan Ukraina, tentu saja perang akan semakin menghancurkan.
Namun hampir 5 bulan perang terjadi, China sama sekali belum bergerak.
Meski tidak mengutuk sikap Rusia seperti negara lain, China terlihat pasif terkait perang di Ukraina.
Melihat China sama sekali tidak bergerak, Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba cara lain.
Kini dia memanfaatkan salah satu negara sekutunya untuk terlibat dalam perang dengan negara tetangganya itu.
Negara mana yang dimaksud?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Kamis (14/7/2022), pasukan Belarusia yang dipimpin oleh Presiden BelarusiaAleksander Lukashenko dilaporkantelah memulai latihan komando militer di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Latihan militerkomando dan staf yang melibatkan pasukan teritorial Belarusia itu dimulai di wilayah Gomel, Belarusia pada hari Selasa dan akan berakhir hari Kamis ini.
Latihan tersebut dirancang untuk menilai kesiapan pasukan untuk melakukan tugas pelatihan dan pertempuran, serta meningkatkan keterampilan perwira cadangan dalam bekerja di pos komando.
Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan bahwa selama latihan ini, pasukan akan berlatih menjaga dan mempertahankan fasilitas pertahanan teritorial.
Serta juga bertugas di pos pemeriksaan pada saat darurat militer.
Sebelumnya, pada akhir Mei, Kementerian Pertahanan Belarusia mengumumkan bahwa atas perintah Lukashenko, sebuah "milisi rakyat" akan dibentuk dan pada 7 Juni 2022 tentara Belarusia memulai latihan "kesiapan tempur".
Apakah Belarusia akan membantu Rusia dalam perang Rusia dan Ukraina?
Baru-baru ini,Lukashenko telah menegaskan kembali dukungannya terhadap upaya perang Vladimir Putin di Ukraina.
Di mana dia menyatakan Minsk mendukung dan akan terus mendukung Rusia dalam "perang melawan Nazisme".
Selain itu,diamenekankan Belarusia akan tetap bersama dengan persaudaraan Rusia.
Sikap Belarusia itu membuat intelijen Inggris dan Ukraina percaya bahwaPresiden Belarusia itu sedang mempertimbangkan untuk mendukung Rusia dalam perang Ukraina.
Hanya saja iniakan membawa risiko besar bagi Belarusia dengan kemungkinan akan menerima sanksi dari Barat, di mana sanksi itu melumpuhkan ekonomi negar mereka.
Belarusia selama initidak terlibat langsung dalam konflik tersebut, tetapi wilayahnya digunakan sebagai batu loncatan untuk serangan dan peralatan militer Rusia ke Ukraina utara.
MisalnyaRusia telah meluncurkan banyak rudal ke Ukraina dari wilayah Belarusia.
Tidak heransejumlah peluncur roket ditempatkan di wilayah Republik Belarus.
Jet tempur Rusia juga telah meluncurkan rudal ke Ukraina dari wilayah udara Belarusia, dengan Rusia menggunakan lapangan terbang di Belarusia untuk menempatkan banyak pesawat militernya.