Mantan Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin mengatakan berita pengunduran diri Johnson akan dilihat sebagai pukulan di Kyiv.
Ini bukan karena pejabat Ukraina meragukan bahwa dukungan Inggris untuk Kyiv akan tetap ada.
Tetapi karena gaya pribadi Johnson sangat membantu dalam menggalang dukungan di Barat.
"Tentu saja kekecewaan akan ada. Ini bukan tentang dukungan Inggris," ungkap Klimkin seperti dilansir dari express.co.uk pada Jumat (8/7/2022).
"Tetapi rasa keterlibatan pribadi yang dibawa Boris, dan simpati pribadinya untuk Ukraina akan pergi."
Oleh karenanya, dia berharap bahwa bahwa dukungan Inggris kepada Ukraina tidak akan berkurang.
Di sisi lain, mundurnya Johnson membuat kubu Rusia bersukacita.
Sebab menurut juru bicara Vladimir Putin Dmitry Peskov, dia tahu bahwa Johnson benar-benar tidak menyukai Rusia.
"Dia benar-benar tidak menyukai kita. Dan kita juga tidak menyukainya," tutur Dmitry Peskov.
Peskov menegaskan bahwa mundurnya Johnson karena tornado politik adalah balasan karena dia membantu mengirim senjata ke Ukraina.
Dia harap orang Inggris lebih profesional dalam menghadapi konflik.
Bahkan miliarder Oleg Deripaska mengatakan sikap Johnson adalah "akhir yang memalukan".
Oleh karenanya, dia menyebut Johnson sebagai "badut bodoh".
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR