Intisari-Online.com - MSAT, anak kiai Jombang yang diduga lakukan pencabulan lolos dari penyergapan setelah pengikutnya melindunginya. Bahkan ayah MSAT larang polisi untuk menangkap anaknya.
Upaya polisi untuk menangkap anak kiai ternama di Jombang, Jawa Timur, kembali mengalami kegagalan, pada Minggu (3/7).
Polisi yang sudah mengerahkan ratusan personelnya harus berhadapan langsung dengan para pengikut dari MSAT di sebuah pondok pesantren.
MSAT berhasil lolos setelah ratusan santri dari pondok pesantren yang dipimpin MSAT mengadang.
Seperti dikutip INTISARI dari Tribunnewssultra.com, MSAT (42) sebenarnya sudah dinyatakan sebagai tersangka kasus pencabulan.
Namun, MSAT tidak pernah memenuhi panggilan polisi hingga akhirnya statusnya ditetapkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Padahal, kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh MSAT kepada seorang santriwati di sebuah pesantren di Jombang tersebut terjadi pada Oktober 2019.
Pencabulan diduga dilakukan saat santriwati tersebut melakukan tes wawancara di perusahaan yang dipimpin oleh MSAT.
Status berkas perkara kasus pencabulan yang dilakukan anak kiai di Jombang tersebut pun sudah dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Tinggi jatim pada 4 Januari 2022.
Polda Jatim pun bergerak cepat untuk segera melimpahkan tersangka dan barang bukti ke jaksa penuntut umum.
Hanya saja, MSAT justru tidak pernah menghadiri panggilan Polda Jatim yang sudah dilakukan sebanyak tiga kali.
MSAT yang kini berstatus DPO, sebenarnya sudah dua kali mengajukan praperadilan, namun dua kali pula permohonan tersebut ditolak.
KOMENTAR