Intisari-Online.com - Per 1 Juli 2022 kemarin, PT Pertamina mulai melakukan uji coba pembayaran melalui aplikasi MyPertamina.
Namun pembayaran melalui aplikasi MyPertamina ini menjadi pro dan kontra karena ada larangan penggunaan HP di area SPBU.
Tak lama setelah itu, muncul sebuah video yang memperlihatkan kebakaran di area SPBU.
Dalam tulisan di video itu, katanya kebakaran itu adalah efek daripembayaran yang menggunakan HP.
"Pertamina 1 Juli 2022. Efek bayar pake HP," tulis narasi dalam video berdurasi 15 detik tersebut.
Menurut penulusurandari kompas.com pada Minggu (3/7/2022), video itu pertama kali di unggah digrup Facebook pada Kamis (30/6/2022).
Dan sudahdisukai lebih dari 6.700 kali, dikomentari lebih dari 1.600 kali, dan dibagikan lebih dari 13.000 kali pengguna Facebookper Sabtu (2/7/2022) siang.
Benarkah hal itu?
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan bahwa video itu adalah video lama.
Bukan video baru apalagi dari efek pembayaran menggunakan HP.
KataIrto Ginting, memang benar ada kebakaran di area SPBU sesuai video tersebut.
Akan tetapi kejadiannya itu terjadi pada23 Oktober 2020 silam diarea SPBU di daerah Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat.
Penyebab kebakaran adalah mobilpengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram mengalami kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalamkejadian tersebut.
MenurutKapolsek Warungkondang Kompol Surachman, mobil pikup itu masuk ke area SPBU untuk mengisi bahan bakar jenis premium,
Namun terlihat ada percikan api di bagian depan mobil.Lalu mendadak api mulai berjalar ke seluruhbadan mobil.
"Api sempat meluas di sekitar lokasi SPBU dan membakar bagian lisplang."
"Namun, berhasil dipadamkan oleh petugas damkar dibantu warga," kata Surachman.
Terakhir, Irtoberpesan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyebarkan informasi.