Kemudian ia berjanji jika bisa mengalahkan Jayakatwang, daerah kekuasaan akan dibagi dua untuk dirinya dan Wiraraja.
Wiraraja pun menyampaikan berita kepada Jayakatwang jika Wijaya menyatakan menyerah kalah, membuat Jayakatwang menerima Raden Wijaya, yang kemudian meminta Hutan Tarik di kerajaan baru Jayakatwang untuk dibangun kawasan wisata perburuan, Raden Wijaya juga meminta ingin bermukim di sana.
Kemudian datanglah pasukan Mongol, yang diajak Wijaya untuk bersekutu mengalahkan Jayakatwang dengan alasan merebut kembali kekuasaan Pulau Jawa.
Perlawanan Raden Wijaya itu menghasilkan keberhasilan mutlak dan ia mendirikan kerajaan baru bernama Majapahit.
Sekilas kisah Raden Wijaya penuh dengan kejar-kejaran dengan pasukan yang ingin membunuhnya.
Rupanya, sejak kecil ia sudah familier dengan kondisi demikian.
Dimulai ketika ayahnya meninggal karena dibunuh.
Nama asli Raden Wijaya adalah Sang Nararya Sanggramawijaya.
Ayah Raden Wijaya adalah pangeran dari Kerajaan Sunda Galuh yang bernama Rakyan Jayadarma.
Sedangkan ibundanya, Dyah Lembu Tal, adalah cucu Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari.
Rakyan Jayadarma tewas diracun musuhnya, sehingga Dyah Lembu Tal pulang ke Singhasari membawa serta Wijaya.
Menurut Pustaka" Rajya Rajya Bhumi Nusantara "dan naskah Wangsakerta, Raden Wijaya adalah putra pasangan Rakyan Jayadarma dan Dyah Lembu Tal.
KOMENTAR