Sebenarnya Bagaimana Sejarah Wilayah Kepulauan Riau dan Singapura, Sampai Mahathir Mohamad Berani Sebut 2 Wilayah Ini Harus Diklaim oleh Malaysia?

Mentari DP

Penulis

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Intisari-Online.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan bahwa Kepulauan Riau dan Singapura adalah "Tanah Melayu" alias milik Malaysia.

PernyataanMahathir Mohamad itu dia sampaikan dalam pidatonyapada acaraKongres Survival Melayu (Kongres untuk Kelangsungan Hidup Melayu) pada Minggu (19/6/2022).

Mahathir Mohamad menyampaikan bahwadulu Tanah Melayu sangatlah luas.

Di mana wilayah itu dikatakan membentang dari Tanah Genting Kra di Thailand selatan sampai ke Kepulauan Riau, dan Singapura.

Namun kini, kata Mathathir wilayah itu hanya terbatas di Semenanjung Malaya.

Memang bagaimana sejarah Tanah Melayu yang sebenarnya?

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (22/6/2022), Malaysiamerdeka pada 31 Agustus 1957 dan mendapatkannya daru Inggris.

Secara geografis, wilayahMalaysia terbagi ke dalam dua bagian.

Pertama di Semenanjung Malaysia atau Malaysia Barat dan Malaysia Timur yang terletak di atas Pulau Kalimantan.

Negara tetangga Indonesia ini termasuk negara federasi yangterdiri dari 13 negara bagian dan 1 wilayah persekutuan.

Dulu, Malaysia merupakan negara jajahan Inggris. Sebab dulu karena letak Kerajaan Melayu diSemenanjung Malaya, ini berkembang sebagai pusat perdagangan utama di Asia Tenggara.

Awalnya Kerajaan Melayubercorak Hindu-Buddha. Namun Islam masuk ke Malaysia pada abad ke-14. Lalu lahirlah Kesultanan Melaka.

Sayangnya, tak lama Kesultanan Malaka ditaklukan oleh Portugis.

Sejak itu, terjadi beberapa konflik antara Portugis, hingga datangnya Inggris.

Pada 1786, Inggris mendirikan koloninya diSemenanjung Malaya. Dan sejak itu, mereka selalu meminta bantuan Inggris untuk menyelesaikan masalah internal mereka.

Pengaruh Inggris begitu besar di Malaya, bahkan hingga kekalahan Jepang di Perang Dunia 2.

Sampai terbentuklah Uni Malaya pada 1946.

Uni Malaya membuat semua negeri-negeri Melayu menjadi satu koloni. Semuakecuali Singapura.

Tapi Uni Malaya dibubarkan pada 1948 dandiganti dengan Federasi Malaya.

Federasi Malaya sendiri terdiri dari gabungan sembilan kerajaan Melayu ditambah dua provinsi.

Di antaranya Johor, Kedah, Kelantan, Malaka, Negeri Sembilan, Pahang, Penang, Perak, Perlis, Selangor, dan Trengganu.

PemerintahFederasi Malayadipimpin oleh Perdana Menteri, dan ibukotanya ditetapkan di Kuala Lumpur.

Merasa kuat,Partai Komunis Malaya yang berkuasa saat itu, berusaha mengusir Inggris hingga mereka dinyatakan merdeka dari Inggris.

Proklamasi kemerdekaanitu sendiri dilaksanakan pada 31 Agustus 1957 di Stadion Merdeka, Kuala Lumpur.

Pada 1963,Federasi Malaya bersama Sabah, Serawak, dan Singapura membentuk Malaysia.

Masalahnya sebagai negara baru, Malaysia menghadapi banyak tantangan. Termasuk dari Indonesia.

Pada1962-1966, terjadipersengketaan wilayahantara Indonesia dan Malaysia.

LaluSingapura memutuskan untuk keluar pada 1965.

Soal Kepualauan Riau, menurut Sir Richard Olaf Winstedt dalam bukunya 'A History of Johore, Singapore, 1932', dulu Kepulauan Riau memang bagian dari wilayah Kesultanan Johor.

Dan Kesultanan Johor menjadibagian dari Kesultanan Malaka sebelum Portugis menaklukkan kota pelabuhan Malaka pada tahun 1511.

Tapi semua ini berubah ketika Inggris datang ke Semenanjung Malaya.

Baca Juga: Tak Hanya Tergila-gila dengan Wanita Lokal, Rupanya Ada Juga Wanita Asing di Antara Selir dan HaremKaisar China,Salah Satunya Berhasil Mengalahkan Kecantikan Yang Gufei

Artikel Terkait