Polisi juga meminta keterangan warga yang berada di tempat kejadian perkara.
Kapolda Fakhiri menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan internal.
Hal itu dilakukanuntuk mengetahui apakah dua anggota Brimob yang berada di Napua sudah sesuai prosedur standar operasi.
Menurut Fakhiri, pihaknya selalu menekankan penerapan body system.
Ketika bertugas di daerah rawan, setidaknya harus ada lima orang.
Dikutip Antara, Minggu, Kapolda Fakhiri mengatakan, "Namun, dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua."
Fakhiri menyebut, ada dugaan bahwa pelaku yang menewaskan anggota Brimob di Napua, adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Ia kemudian mengatakan, "Namun untuk memastikannya, anggota masih menyelidiki."
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR