KKB Papua Diduga Tengah Terkekeh-kekeh, 5 Pasukan Nemangkawi yang Dikirim Indonesia untuk Menumpasnya Malah Terkapar Sendiri Tanpa Perlu Mereka Sentuh Sedikit Pun

K. Tatik Wardayati

Editor

Personel Satgas Nemangkawi tengah melakukan pengamanan di Lapangan Terbang Beoga, Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021)
Personel Satgas Nemangkawi tengah melakukan pengamanan di Lapangan Terbang Beoga, Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021)

Intisari-Online.com – Telah terjadi peristiwa bentrokan antara prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nanggala dengan personel Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Amole di Timika, Papua, pada Sabtu (27/11/2021).

Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI, memastikan bahwa akan memproses semua oknum TNI yang terlibat dalam bentrokan di Papua tersebut.

Melalui pesan singkatnya kepada kompas.com, Senin (29/11/2021), Andika, mengatakan, “Pusat Polisi Militer TNI bersama-sama dengan Pusat Militer TNI AD sedang lakukan proses hukum terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut.”

Baca Juga: 'Aku Takut Mah, Takut', Kisah Staf KPU Yahukimo yang Jadi Korban Kebrutalan Pentolan KKB Papua Temianus Magayang, Sampai Bikin Ibunya Merasa 'Bodoh'

Andika juga memastikan bila TNI telah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum angota Polri yang terlibat.

“TNI juga sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut,” kata Andika.

Seperti diberitakan, pada hari Sabtu, prajurit Satgas Nanggala Kopassus terlibat keributan dengan personel Satgas Amole di Timika, Papua.

Baca Juga: Aksinya Makin Merajalela, Ditembak KKB Papua Tepat di Kepala, Seorang Prajurit TNI Gugur, Padahal Sedang Laksanakan Tugas Mulia Ini

Keributan yang terjadi tepatnya di depan Mess Hall, Timika, di lokasi Ridge Camp Pos RCTU Mile 72.

Irjen Mathius Fakhiri, selaku Kapolda Papua memastikan bahwa kasus bentrokan tersebut hanyalah salah paham.

“Tidak ada bentrok, itu salah paham saja. Sudah diselesaikan, sudah berdamai. Nanggala juga kan di bawah Kapolda, karena di bawah Operasi Nemangkawi. Amule juga sama di bawah Kapolda, sudah diselesaikan langsung,” kata Mathius mengutip dari Tribunnews.com, Senin (29/11/2021).

Sebelumnya diberitakan bahwa peristiwa yang terjadi bermula dari personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di pos RCTU Ridge Camp Mile 72 berjualan rokok.

Lalu, sebanyak 20 personel Satgas Nanggala hendak membeli rokok.

Mereka tidak terima dengan mahalnya rokok yang dijual, sehingga membuat anggota Satgas Nanggala melakukan pengeroyokan anggota Satgas Amole.

Baca Juga: Makin Brutal! Serangan KKB Lamek Taplo Kembali Renggut Nyawa Putra Terbaik Tanah Air, Pratu Ida Bagus Putu Gugur saat Berjuang Lakukan Tugas Mulia Ini

Setelah itu, personel yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan dan menyisir lokasi kejadian untuk menyelamatkan rekan-rekan mereka yang terluka.

Bentrokan yang terjadi mengakibatkan lima anggota polisi dari Satgas Amole terluka dan mendapatkan perawatan medis.

Lima anggota polisi yang menjadi korban, yakni Bripka Risma, Bripka Ramazana, Briptu Edi, Bharaka Heru Bharatu Munawir, dan Bharatu Julianda.

Kalau sudah begini, bisa jadi KKB Papua sedang terkekeh-kekeh, seharusnya kelima anggota pasukan Nemangkawi yang dikirim untuk menumpas mereka, malahan terkapar, padahal mereka tak menyentuhnya sedikit pun.

Baca Juga: 5 Pucuk Senjata Diamankan Ketika TNI Tangkap 2 Anggota KKB Papua, Salah Satunya M-16, Senjata yang Konon Dibuang Tentara AS di Perang Vietnam karena Hal Ini

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait