Bak Disumbat Langsung dari Sumbernya, Suplai Kebutuhan KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Dijamin Mampat Usai Satgas Nemangkawi Lumpuhkan Sosok Krusial Ini

Tatik Ariyani

Editor

Ilustrasi KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua

Intisari-Online.com -Hingga kini, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih terus berkeliaran menebar teror pada warga.

Tak heran jika KKB Papua sulit diberangus, karena mereka memiliki sumber dana yang cukup besar untuk membeli senjata dan amunisi.

Melansir Surya.co.id, ada empat sumber dana KKB Papua yang membuat mereka hingga saat ini berani melawan pemerintah Indonesia.

Tiga sumber dana KKB Papua sebelumnya kerap diungkap ke publik, yakni sumber dana dari pemerintah, perampasan dan dari desa.

Baca Juga: Selama Ini Tertutupi Akibat Kekacauan yang Ditimbulkan KKB Papua, Ternyata Beginilah Kondisi Covid-19 di Papua Barat, Satgas Kelimpungan dan Meminta Bantuan Pusat

Namun, ada sumber dana yang cukup besar yang tak pernah putus.

Dari sumber dana terbesar itu, mereka bisa mencukupi kebutuhan melawan pemerintah, yakni tambang ilegal.

Meski demikian, aparat keamanan akan selalu memburu KKB Papua dan memutus sumber kebutuhan mereka.

Baca Juga: Egianus Kogoya Kembali Buat TNI-Polri Kesulitan dan Warga Papua Ketakutan, Siapa Sebenarnya Egianus Kogoya dan Apa Perannya di KKB Papua?

Selasa (3/8/2021), Satgas Nemangkawi menewaskan seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), Kopengga Enumbi alias Tamu Enumbi (28), di Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Diketahui Kopengga Enumbi merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang memiliki peran cukup penting.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Selasa mengatakan, "Selama ini, Kopengga Enumbi alias Tamu Enumbi berperan dalam memenuhi kebutuhan logistik bagi pergerakan KKB Yambi di bawah pimpinan Lekagak Telenggen."

Selain itu, Kopengga Enumbi merupakan adik kandung dari Lerimayu Enumbi yang memiliki posisi penting di kelompok Lekagak Telenggen.

Pelaku juga sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua atas kasus perampasan senjata api.

"Kopengga Enumbi alias Yamu Enumbi merupakan DPO Polres Puncak Jaya LP/Berkas/02-K/I/2014/SPKT atas kasus pencurian dengan kekerasan perampasan delapan senjata Pospol Kulirik di Pospol Kulirik Kabupaten Puncak Jaya pada 4 Januari 2014 dan masuk DPO/82/XII/2018/Ditreskrimum Polda Papua sejak 5 Desember 201," kata Kamal, seperti mengutip Kompas.com.

Baca Juga: 'Saya Tahu Betapa Frustasinya', Cerita di Balik Keputusan Atlet Qatar dan Italia Berbagi Emas Lompat Tinggi Olimpiade Tokyo, padahal Masih Ada Peluang Membawa Pulang 'Kebanggan' Itu Untuk Sendiri

Kamal menambahkan bahwa Satgas Nemangkawi berusaha menangkap Kopengga Enumbi hidup-hidup, namun ia memberikan perlawanan ketika hendak ditangkap.

"Saat dilakukannya penindakan, terdapat perlawan dari pelaku sehingga personel mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak Kopengga Enumbi alias Tamu Enumbi yang mengakibatkan pelaku meninggal dunia di tempat," kata dia.

Kini, jenazah Kopengga Enumbi telah berada di RSUD Mulia, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Artikel Terkait