"Itu berarti, kita harus jujur, lebih banyak pembangkit listrik berbahan bakar batu bara daripada untuk masa transisi," kata Habeck dalam sebuah pernyataan email kepada Bloomberg.
“Itu pahit, tapi itu hanya diperlukan dalam situasi ini untuk mengurangi konsumsi gas. Kami harus dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menyimpan gas sebanyak mungkin di musim panas dan gugur, ” tambahnya.
Saat ini, penyimpanan gas di Jerman terisi sekitar 56,7%, menurut media Jerman, mengutip Federal Network Agency.
Rencana pemerintah adalah untuk mengisinya hingga 80% pada 1 Oktober dan 90% pada awal November, menurut Der Spiegel.
Kabinet telah menyediakan €1,5 miliar ($1,57 miliar) untuk pembelian gas pada bulan Maret.
Gazprom memperlambat pengiriman gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream pada awal Juni.
Raksasa energi Rusia menjelaskan langkah tersebut dengan mengatakan bahwa sanksi mencegah unit pompa Siemens yang dikirim ke Kanada untuk pemeliharaan dikembalikan dari pabrik Kanada.
Berlin mengecam perlambatan pengiriman sebagai "keputusan politik" terkait dengan ketegangan antara Rusia dan Barat atas operasi militer Moskow di Ukraina.
"Ini jelas strategi [Presiden Rusia Vladimir] Putin ... untuk menaikkan harga dan memecah belah kita," kata Habeck dalam sebuah pernyataan kepada media.
Sementara itu, kenaikan harga energi di Eropa telah menyebabkan negara-negara Uni Eropa mencelupkan ke dalam cadangan gas mereka, menurut Bloomberg.
Tingkat penyimpanan gas UE menurun minggu ini untuk pertama kalinya dalam dua bulan, outlet media melaporkan pada hari Sabtu.
KOMENTAR