Intisari-Online.com - Mantan Panglima TNIHadi Tjahjanto dilantik menjadiMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) diIstana Merdeka, Rabu (15/6/2022) siang.
DilantiknyaHadi Tjahjantosebagai bagian dari reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelum menjadi Menteri ATR,Hadi Tjahjanto pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI.
Sepertiposisi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa TengahatauKepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) pada 2013-2015.
Dia termasuk pejabat tinggi yang sering turun langsung dalam menghadapi kasus.
Salah satunya kasus penyerangan Polsek Ciracas yang terjadi pada tahun 2020 silam.
Kejadian bermula saat Prada MImengalami insiden kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis (27/8/2020) malam.
Akan tetapiPrada MI melebih-lebihkan insiden yang dia dialami kepada teman-temannya.
Di mana diamengaku telah dikeroyok oleh orang-orang tak dikenal saat jadi korban kecelakaan.
Bahkan dia juga menyebutkan bahwa orang-orang yang telah melakukanpengeroyokan kepadanya menghinainstusi TNI.
Pernyataan Prada MI itu langsung membuat rekan-rekan TNI-nya menjadi berang.
Hingga akhirnya terjadilahperusakan fasilitas umum, warung, hingga minimarket dari arah Arundina, Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, lokasi yang samadengan insiden pemukulan terhadap Prada MI.
Puncaknya,terjadipembakaran Mapolsek Ciracas pada Selasa (11/12/2018) lalu.
Melihat kondisi di lapangan semakin panas, Hadi Tjahjanto yang saat itu menjabat sebagai Panglima TNI langsung turun tangan sendiri.
Dia pun melakukan penyelidikan terkait hal ini.
Hasilnya, dilansir dari hot.grid.id pada Rabu (15/6/2022), luka prajuritnya, Prada MI, bukan dikarenakan pengeroyokan. Akan tetapikecelakaan tunggal.
"Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV bahwa luka yang ada di Prajurit MI bukan karena pengeroyokan."
"Yapi akibat kecelakaan tunggal," kata Hadi seperti dikutip dari akun Youtube KompasTV pada Minggu (30/8/2020).
Ada beberapa bukti yang didapatHadi Tjahjanto. Salah satunya rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara.
Selain itu, ada juga pengakuan seorang saksi.
Saksi itu bernama Nanang (24). Dia adalah seorang pedagang mie ayam yang berada di lokasi kecelakaan.
Katanya, adapengendara berseragam TNI mengalami kecelakaan di ruas Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis (27/8/2020) malam. Kira-kira pukul 22.00 WIB.
"Saya awalnya lagi masak, saya lihat dari dalam warung, motor itu jatuh karena keserempet," cerita Nanang.
"Lalu terguling sampai beauty shop. Dia senggolan sih, bukan kecelakaan tunggal. Jadi ketabrak gitu."
Selain itu, kata Nanang tidak ada adu mulut atau sampai kasus pengerokoyokan di tempat kejadian.
Dengan bukti-bukti itu, Hadi menyatakan bahwa pernyataan Prada MI bohong dan diamelebih-lebihkan insiden yang dia alami.
"Informasi yang diberikan oleh Prada MI kepada rekan-rekannya adalah informasi yang salah," tutup Hadi.