Intisari-Online.com - Ketika perang Rusia dan Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 kemarin, banyak negara yang mengkhawatirkan Ukraina.
Mereka mengatakan bahwaperang Rusia dan Ukraina berat sebelah.
Ini karena status Rusia sebagai salah satu negara militer terkuat di dunia.
Namun rupanya, dengan dukungan senjata militer dari beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, hingga Jerman, pasukan Ukraina mampu bertahan.
Bahkan terkadang pasukan Ukraina mampu menyerang balik pasukan Rusia.
Seperti yang baru-baru terjadi ini.
Dilansir daridailymail.co.uk pada Rabu (15/6/2022), pasukanUkraina diperkirakan telah menyerang pangkalan militer Rusia yang letaknya sekitar 40 mil di dalam Rusia dalam serangan rudal pada pagi hari.
Sebuah rekaman videomenunjukkan apa yang tampak seperti jejak rudal di langit di atas kota Klintsy pada Selasa pagi.
Tidak lama, ada kepulan asap yang membubung dari pangkalan terdekat.
Pasukan dan helikopter kemudian tiba untuk memeriksa apa yang tampak sebagai kawah bom. Sebab ada api menyebar ke blok apartemen terdekat.
"Saya sedang mengemudi untuk bekerja. Lalu ada roket lepas landas."
"Setelah itu mereka memanggil saya dan mengatakan ada ledakan di Klintsy," kata seorang pria yang mengambil gambar jejak rudal.
"Waktu antara lepas landas dan menelepon adalah tiga menit."
Helikopter militer Rusia terbang di atas lokasi di Klintsy, wilayah Bryansk, lokasi serangan.
Ada klaim seorang wanita terluka dalam serangan itu, dengan kakinya robek.
Selain itu, dilaporkanpasokan listrik dan air terputus setelah serangan.
Bahkan peralatan militer yangakan dipakai dalam perang Rusia dan Ukraina dilaporkan rusak.
Saksi mata yang memposting video dengan kawah yang diduga terkena amunisi Ukraina di dekat Klintsy.
Menurut informasi awal, reruntuhan menunjukkan bahwa itu adalah rudal Tochka-U, rudal Ukraina.
Ledakan diduga berasal dari rudal Ukraina yang ditembakkan ke pangkalan militer Rusia