Wenxiu adalah wanita yang sangat kuat. Dia lebih baik mati sebagai selir daripada menjadi orang biasa dan meninggalkan tempat itu.
Wenxiu mengambil gunting dan pergi berlutut di depan prasasti leluhur dan mencoba bunuh diri, tiba-tiba kasimnya menghentikannya.
Puyi tersentuh oleh tindakan heroiknya. Dia memujinya dan Wenxiu kembali memenangkan hatinya.
Mereka kemudian tinggal di rumah Pangeran Chun (Kelahiran ayah Puyi). Permaisuri dan selir shu menghentikan pertarungan internal mereka. Mereka menjadi orang biasa tanpa gelar.
Pada tahun 1925 selama Tahun Baru Imlek, Puyi memasang takhta baru di aula Kedutaan Besar Jepang untuk menerima kowtow dari keluarga bangsawan Qing.
Dia meminta Wanrong untuk berdiri di sampingnya tetapi Wenxiu tidak setuju karena mereka tidak berada di istana lagi. Di istana, mereka mengikuti aturan leluhur bahwa hanya Permaisuri yang boleh berdiri di samping Kaisar dalam acara formal.
Puyi sangat marah karena Wenxiu berani menentangnya.
Setelah 100 hari di Kedutaan Jepang, mereka pindah ke Tianjin dan tinggal di vila.
Puyi selalu membawa Wanrong bersamanya tetapi meninggalkan Wenxiu sendirian.
Karena tak lagi dianggap oleh Puyi, Wenxiu pun meninggalkan kediamannya.
Suatu ketika, Wenxiu memberi surat untuk dibawa ke Puyi. Puyi terkejut dengan tindakan Wenxiu.
Dia adalah satu-satunya pria yang membuat perintah tetapi sekarang selirnya berada di atasnya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR