Intisari-Online.com - Operasi militer khusus di Ukraina akan berakhir ketika semua tujuan telah tercapai, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada 9 Juni.
“Presiden Vladimir Putin telah menetapkan tujuan khusus dalam operasi militer khusus."
"Jika semua tujuan itu tercapai berarti operasi selesai," tegas Peskov, menurut kantor berita Rusia TASS sebagaimana dikutip 24h.com.vn, Jumat (10/6/2022).
Ini adalah jawaban yang diberikan Peskov ketika wartawan bertanya tentang akhir operasi militer di Ukraina.
Namun, Peskov tidak berkomentar mengenai tujuan dari operasi militer khusus, di mana hal itu tidak atau belum dapat dicapai dengan pemerintahan Ukraina saat ini.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya pada 9 Juni mengkonfirmasi bahwa operasi militer ini mengalami kemajuan.
"Operasi berjalan sesuai rencana awal, tentu masih ada sedikit perubahan taktik, karena tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di garis depan."
"Anda bisa melihat wilayah Donetsk dan Lugansk benar-benar 'dibebaskan'. Semoga itu akan segera terjadi."
Beberapa hari yang lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Rusia menargetkan Zaporizhzhia, kota kunci yang dapat membuka jalan untuk maju ke Ukraina tengah.
"Situasi paling berbahaya saat ini adalah di provinsi Zaporizhzhia."
"Musuh ingin merebut kota Zaporizhzhia," kata Zelensky pada 6 Juni.
Rusia saat ini menguasai sebagian besar provinsi Zaporizhzhia, tetapi ibu kota provinsi dengan nama yang sama masih dikendalikan oleh militer Ukraina.
Para pemimpin pro-Rusia di Kherson dan Zaporizhzhia telah menegaskan dalam beberapa pekan terakhir kedua provinsi ini tidak akan kembali ke Ukraina, dan bahkan mungkin digabung menjadi Federasi Rusia.
(*)