Selain dijual di tanah air, Indomie juga diekspor ke lebih dari 60 negara di dunia. Pasar ekspor utama Indofood termasuk Timor Leste, Australia, Papua Nugini, Arab Saudi, Taiwan, dan negara-negara lain di Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia.
Di luar pabrik utamanya di Indonesia, Indomie juga telah diproduksi di Nigeria sejak 1995, di mana produk tersebut merupakan merek yang populer.
Indofood juga memiliki pabrik pembuatan mi instan terbesar di Afrika.
Lalu, bagaimana bisa Indomie sampai di tengah medan perang Rusia-Ukraina? Rupanya, diduga bahwa Indomie itu merupakan perbekalan asing.
Seorang kombatan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang ikut memasuki Troitskoye, Matyev Platov mengatakan, perbekalan yang ditemukan menunjukkan indikasi bahwa ada "tentara bayaran asing" yang berjaga di situ.
Militer LRP pun menduga Barat melatih pasukan Ukraina di sana.
Sementara itu, mengutip Tribunnews, Jubir Kemlu Teuku Faizasyah menyebut bahwa penggemar Indomie datang dari banyak negara.
"Penggemar Indomie ternyata ada di banyak negara dan dari beragam nasionalitas," ujar Jubir Kemlu Teuku Faizasyah kepada wartawan, Minggu (29/5/2022).
Desa Troitske sendiri terletak di dekat garis demarkasi antara Ukraina dengan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dua kelompok separatis pro-Rusia.
Desa ini disebut berada dalam penguasaan Ukraina sejak perang separatis meletus pada 2014 lalu.
Ria Novosti melaporkan bahwa saat pasukan LPR memasuki Troitske, pasukan Ukraina telah meninggalkan desa itu.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR