Intisari-Online.com - Keberadaan Indomie goreng di bekas markas besar pasukan Ukraina mencuri perhatian.
Beberapa bungkus Indomie goreng itu ditemukan jurnalis kantor berita Rusia RIA Novosti ketika mendatangi bekas markas pasukan Ukraina di desa Troitskoye pada Jumat (27/5/2022).
Wilayah tersebut baru saja direbut oleh pasukan Luhansk (LPR).
Selain Indomie, ada juga beberapa bungkus makanan asal AS, Inggris Raya, dan negara lainnya.
Sementara dalam keterangan, Indomie yang ditemukan di antara makanan-makanan di bekas markas besar pasukan Ukraina adalah varian mi goreng pedas dengan tanggal kedaluwarsa pada 5 Agustus 2022.
"Banyak bungkus makanan kosong dan bungkus-bungkus serta kardus yang belum disentuh berserakan di gedung itu," tulis RIA Novosti berdasarkan reportase di Troitskoye.
"Semua ini dibuat asing, Anda tidak bisa membeli barang-barang seperti itu di Ukraina, makanan keripik dan keripik Amerika, muesli Britania, bar sereal, waffle, mi instan, dan gula dari negara-negara lain. Terdapat juga berkotak-kotak rokok dan tas (merek) Duty Free," tambah RIA Novosti.
Informasi soal produk Indomie tersebut juga diunggah oleh akun Twitter JATOSINT, akun yang mengumpulkan dan mengorelasikan informasi yang bersifat open source.
Indomie sendiri merupakan merek mi instan yang diproduksi oleh Indofood CBP, anak perusahaan Indofood di Indonesia.
Indofood merupakan produsen mi instan terbesar di dunia, dengan 16 pabrik, 15 miliar paket Indomie diproduksi setiap tahun.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR