Intisari - Online.com -Sebutkan beberapa peran tokoh pengembang agama Islam di Indonesia!
Seperti diketahui bahwa proses penyebaran dan pengembangan Islam di Indonesia tidak lepas dari peran para pedagang, mubaligh/ulama, raja, hingga bangsawan.
Ada teori dari beberapa sarjana barat yang mengatakan bahwa Islam masuk di Indonesia pertama kali dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau ke-7 H.
Dalam pengembangan Islam di Indonesia terdapat beberapa tokoh yang dikelompokkan dengan sebutan Walisongo.
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa peran tokoh pengembang agama Islam di Indonesia:
1. Sunan Gresik (Maulanan Malik Ibrahim)
Inilah wali pertama datang ke jawa pada abad ke-13.
Sunan Gresik menyiarkan Islam di sekitar Gresik, Jawa Timur.
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
Sunan Ampel menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur.
Sunan Ampel merupakan perancang masjid di Demak.
3. Sunan Drajat (Syarifuddin)
Sunan Drajat merupakan anak dari Sunan Ampel.
Sunan Drajat menyiarkan agama di sekitar Surabaya.
Sunan Drajat juga menjalankan pesantren secara mandiri di desa drajat, kecamatan Paciran, Lamongan.
4. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim)
Sunan Bonang merupakan anak dari Sunan Ampel.
Dia menyiarkan Islam di Tuban, Lasem, dan Rembang.
5. Sunan Kalijaga (Raden Mas Syahid)
Sunan Kalijaga merupakan murid Sunan Bonang.
Sunan Kalijaga menyiarkan Islam di daerah Demak, Jawa Tengah.
6. Sunan Giri (Raden Paku)
Sunan Giri menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, Maluku.
7. Sunan Kudus (Syeikh Ja’far Shodik)
Sunan Kudus menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah.
Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah Mesjid Menara Kudus, yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam.
8. Sunan Muria (Raden Umar Said)
Sunan Muria menyiarkan Islam di lereng gunung Muria, Jawa Tengah.
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Sunan Gunung Jati menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.
Dia merupakan seorang pemimpin yg berjiwa besar.
Sunan Gunung Jati mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, yang sesudahnya kemudian menjadi Kesultanan Cirebon.
Baca Juga: Toleransi Agama di Bumi Nusantara: Jejak Islam di Pulau Seribu Pura