Kepada media, pengacara pria itu mengatakan bahwa kliennya telah bekerja sama dengan pihak berwenang dan setuju untuk diwawancarai oleh polisi prefektur.
Namun sejak gugatan diajukan terhadapnya pada 12 Mei, pejabat berwenang belum bisa menghubunginya.
Rupanya pria itu dengan menggunakan ponsel pintarnya telah mempertaruhkan semua uang melalui judi online, melalui situs kasino online, jelas pengacaranya.
“Saat ini saya tidak punya uang dan saya tidak punya apa-apa dengan nilai properti di tangan. Sebenarnya sulit untuk mengembalikannya,” kata pengacara itu mengutipnya, menurut The Asahi Shimbun.
Pemerintah Kota Abu menuntut pria itu sebesar 51 juta yen, termasuk biaya hukum.
Sementara Walikota Norihiko Hanada mengatakan kepada warga bahwa dia ‘sangat menyesal’ atas kesalahan tersebut dan bahwa kantornya ‘akan melakukan yang terbaik untuk mengambil kembali sejumlah besar uang publik’.
Sementara, gelombang pembayaran 100.000 yen lainnya untuk membantu ekonomi terdampak pandemi Covid-19, telah dikeluarkan untuk rumah tangga yang memenuhi syarat
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR