Intisari-Online.com - Untuk menghadang pasukan Rusia sejak awal invasi, Ukraina telah menggunakan rudal portabel yang diterima dari barat.
Rudal-rudal portabel itu terbukti telah mendatangkan malapetaka pada pesawat dan tank Rusia dan menghambat kemajuan pesat pasukan penyerang.
Saat ini, rudal portabel ini dibawa dan ditembakkan dari sepeda listrik.
Salah satu rudal portabel yang paling banyak digunakan di Ukraina adalah Next-Generation Light Anti-Tank Weapon (NLAW) Inggris, yang pertama kali dikirim Inggris pada Januari.
Sebelum konflik, pemerintah Inggris telah mengirimkan sekitar 2.000 senjata ini ke Ukraina, dengan beberapa kiriman tiba di bulan-bulan berikutnya.
Melansir The EurAsian Times, Kamis (19/5/2022), rudal-rudal ini, yang sebelumnya diluncurkan secara manual, sekarang dibawa dengan sepeda listrik.
Sepeda yang digunakan oleh bek Ukraina ini telah dimodifikasi untuk membawa roket NLAW, yang dirancang untuk memungkinkan satu operator membunuh tank musuh, menurut Electrek.
Roket dirancang agar mudah dibawa oleh manusia, tetapi senjata seberat 12,5 kg ini jauh lebih mudah untuk diangkut dalam jarak jauh jika dibawa di belakang sepeda listrik.
Namun, rudal ini juga memiliki risiko signifikan yang menyertainya.
Untuk tentara atau sukarelawan Ukraina, menembakkan NLAW atau rudal sejenis Javelin AS di lokasi terbuka sangat berbahaya, karena sering kali membuat operator terkena meriam utama tank lawan atau beberapa senapan mesin berat.
Namun, penggunaan sepeda listrik bertenaga tinggi untuk mencapai posisi menembak dengan cepat dan diam-diam dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan pada pasukan dan meningkatkan peluang keberhasilan.
Militer Ukraina sudah menggunakan berbagai kendaraan roda dua listrik ringan dalam berbagai cara imajinatif untuk mengusir pasukan Rusia.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR