Selain itu, kaisar memberi Zhao Lin gelar Marquis of Chengyang, sehingga dia berasal dari bangsawan dan dapat diangkat ke posisi permaisuri.
Sementara Zhao Hede diberi gelar wanita istana dengan pangkat Lady of Light Deportment (zhaoyi, pejabat wanita ).
Kaisar Cheng tidak memiliki seorang putra.
Meskipun Zhao Feiyan telah berusaha untuk hamil, dia tidak berhasil.
Zhao Feiyan bahkan dikatakan berhubungan badan dengan beberapa budak istana untuk tujuan ini.
Sementara Lady Cao dan Lady Xu melahirkan putra bagi kaisar.
Namun, Zhao Feiyan telah membunuh mereka semua.
Sehingga, pada akhirnya, Kaisar Cheng memutuskan untuk menjadikan keponakannya, Liu Xin, Pangeran Dingtao, pewarisnya.
Ketika Kaisar Cheng meninggal, Zhao Hede dipaksa untuk bunuh diri.
Sementara Zhao Feiyan dinyatakan sebagai Janda Permaisuri oleh Liu Xin (dikenal sebagai Kaisar Ai).
Setelah kematian Kaisar Ai, ketika istrinya Wang Zhengjun dan keponakannya Wang Mang mengambil alih kekuasaan, Zhao Feiyan ditahan di Istana Utara (Beigong) dan kemudian diturunkan pangkatnya menjadi orang biasa.
Zhao Feiyan dikirim ke makam Kaisar Cheng, di mana dia diperintahkan untuk merawat persembahan di taman makam.
Pada hari yang sama dia bunuh diri.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR