Intisari-Online.com - Sejak awal perang Rusia dan Ukraina terjadi, Rusia sudah memperingatkan negara lain untuk tidak ikut campur.
Khususnya bagi negara yang bukan anggota NATO agar jangan terlibat.
Masalahnya, ketika perang Rusia dan Ukraina terjadi, negara yang bukan anggota NATO ketakutan.
Hal ini membuat beberapa dari mereka nekat untuk meminta bantuan NATO.
Salah satunya adalah Poladia dan hal ini membuat Polandia bisa menjadi negara berikutnya yang menjadi sasaran Rusia.
Hal itu disampaikan oleh Oleg Morozov dalam sebuah posting di akun Telegram-nya.
Oleg Morozov adalah anggota dari partai Kremlin, Dewan Tinggi Rusia Bersatu dan wakil Duma.
Itu terjadi setelah pihak berwenang Rusia memblokir akun kedutaan Polandia di Moskow pada hari Jumat.
Pejabat tingkat tinggi Rusia menulis bahwa potensi operasi militer terhadap Polandia akan menjadi tanggapan atas pernyataan Warsawa bahwa Rusia adalah "tumor kanker".
"Dengan pernyataannya tentang Rusia sebagai "tumor kanker" dan tentang "ganti rugi" yang harus kita bayarkan ke Ukraina, Polandia mendorong kita untuk menempatkannya di urutan pertama untuk denazifikasi setelah Ukraina."
Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (14/5/2022), pihak berwenang Rusia memblokir rekening kedutaan Polandia di Moskow sebagai tindakan pembalasan atas kecaman dan sanksi.
Ancaman militer langsung Duma Negara terhadap Polandia datang setelah Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan dalam sebuah artikel di The Telegraph bahwa ia menganggap dunia Rusia "kanker yang menimbulkan ancaman mematikan bagi seluruh Eropa".
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR