Intisari-Online.com – Peternak telah lama menggunakan perkawinan kucing sedarah, yaitu mengawinkan kucing yang berkerabat dekat.
Hal itu dilakukan sebagai cara untuk membedakan dan mempromosikan garis keturunan kucing tersebut.
Perkawinan kucing sedarah memungkinkan menghasilkan anak kucing yang dapat diprediksi dan seragam tanpa kejutan, baik atau buruk.
Meskipun peternak tahu persis seperti apa penampilan anak kucing yang sehat, namun ada kerugian dari perkawinan kucing sedarah.
Terlalu sering perkawinan kucing sedarah dapat menghasilkan kucing dengan sistem kekebalan tubuh yang tertekan dan masalah kesehatan lainnya.
Perkawinan kucing yang berkerabat dekat, seperti saudara jantan dan betina, ayah dan anak betina, ibu dan anak jantan atau saudara tiri, disebut sebagai perkawinan kucing sedarah.
Beberapa pecinta kucing menemukan nilai dalam kemampuan perkawinan kucing sedarah untuk menghasilkan spesimen kucing yang luar biasa.
Peternak menggunakannya untuk memperbaiki sifat pada kucing mereka, membuat garis mereka dapat diidentifikasi dan dihargai.
Kucing terkait dengan sifat yagn diinginkan dikawinkan dan akhirnya, terkadang secepat satu atau dua generasi, sifat tersebut menjadi seragam, mewariskan gen untk sifat tersebut, yang dikenal sebagai kucing sejati.
Ini memungkinkan peternak mengetahui bagaimana penampilan keturunannya, melansir pets on mom.
Perkawinan kucing sedarah tidak terbatas pada keturunannya, kapan saja dua kucing yang tidak berubah bersama-sama, kemungkinan besar alam akan mengambil jalannya.
Lagi pula, kucing tidak memahami tabu dan potensi masalah perkawinan kucing sedarah.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR