Intisari-online.com - Indonesia telah mendeteksi 15 kasus hepatitis misterius sejak melakukan penyelidikan terhadap penyakit tersebut.
Namun pihak berwenang belum menentukan penyebab pasti penyakit tersebut.
Menurut Reuters, Kementerian Kesehatan Indonesia mengatakan telah mengidentifikasi 15 kasus hepatitis misterius yang tidak diketahui penyebabnya.
Pada konferensi pers pada pagi hari (9/5), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jumlah kasus dikonfirmasi setelah Indonesia membuka penyelidikan penyakit tersebut.
Menteri Sadikin menambahkan bahwa otoritas kesehatan belum menentukan penyebab pasti penyakit tersebut.
Ia juga tidak membeberkan apakah 15 kasus yang disebutkan di atas semuanya anak-anak, atau dengan cara apa pasien tersebut dirawat.
Pada awal Mei, Indonesia mengumumkan tiga anak yang diduga mengidap hepatitis misterius ini meninggal di Jakarta pada April lalu.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa kasus-kasus ini telah divaksinasi terhadap hepatitis.
Kementerian Kesehatan RI juga telah mengirimkan surat peringatan kepada fasilitas kesehatan di tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk proaktif mencegah dan mendeteksi kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya pada anak.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran, pencegahan dan pengendalian hepatitis akut pada anak.
Semua kasus dengan gejala khas harus segera dilaporkan.
Saat ini petugas kesehatan Indonesia masih melakukan verifikasi penyebab dugaan kasus "hepatitis misterius" melalui serangkaian tes, sekuensing genom untuk memastikan ini bukan kasus peradangan Hepatitis A, B, C, D dan E.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam beberapa pekan terakhir, sekitar 228 anak di 20 negara telah terinfeksi hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya.
WHO mengatakan sebagian besar kasus hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya terjadi pada anak-anak di bawah 10 tahun, banyak di bawah 5 tahun.
Tak satu pun dari anak-anak memiliki penyakit yang mendasarinya.
Pejabat kesehatan di beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, percaya virus umum yang disebut adenovirus mungkin berperan dalam hepatitis misterius pada anak-anak.
Adenovirus biasanya menyebar melalui kontak dekat, melalui tetesan dan permukaan.
Ada lebih dari 50 jenis adenovirus, yang sebagian besar menyebabkan pilek, tetapi juga banyak penyakit lainnya.
Sambil menunggu hasil penelitian, petugas kesehatan menyarankan agar masyarakat melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah risiko infeksi seperti mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dengan orang sakit, batuk, pilek, dan menghindari kontak dengan orang sakit.
Masyarakat perlu segera menghubungi dokter ketika mengalami masalah kesehatan yang mengkhawatirkan.