Bak Seluruh Dunia Tak Boleh Beristirahat, Kasus Hepatitis Akut Kini Sudah Makin Menyebar ke Mana Saja, IDAI Pastikan Tidak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19

May N

Penulis

Ini mitos vaksin Covid-19

Intisari - Online.com -Kasus hepatitis akut yang ramai dibicarakan beberapa hari terakhir tidak terkait dengan vaksin Covid-19.

Selama April, muncul laporan hepatitis akut menyerang ratusan anak di Eropa dan 3 anak di Indonesia sudah ada yang meninggal karenanya.

Namun, penyebab pasti hepatitis akut pada anak-anak yang sedang merebak ini belum diketahui.

Oleh karenanya, kasus ini disebut sebagai kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 15 April menyatakan kasus hepatitis akut itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sementara itu, telah beredar kabar bahwa KLB hepatitis akut pada anak-anak disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Dr dr Muzal Kadim, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI membantahnya.

"Sampai saat ini hepatitis akut tidak dikaitkan dengan vaksin Covid-19," kata Dr dr Muzal dalam konferensi pers via zoom pada Sabtu (7/5/2022).

Hal itu karena sebagian kasus yang muncul menyerang anak-anak yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kebanyakan kasus terjadi pada anak di bawah umur 6 tahun, bahkan kebanyakan di Inggris berumur 2 tahun ke bawah," terangnya.

Berdasarkan fakta kasus yang terjadi disimpulkan bahwa KBL hepatitis akut sekarang ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Sejauh ini, para pakar sifatnya masih mempertimbangkan kemungkinan KLB hepatitis akut pada anak ada kaitannya dengan riwayat Covid-19.

"Terkait history dengan Covid-19 sampai saat ini masih diduga. Apakah itu suatu coincidence, artinya bersamaan, atau penyebab langsung masih merupakan dugaan," ungkap Dr dr Muzal.

Belum ada konfirmasi dari para pakar sejauh ini tentang hubungan kasus hepatitis akut dan riwayat Covid-19 pada anak.

Alasannya, karena Covid-19 selama ini tidak pernah menimbulkan gejala seperti hepatitis akut berat pada anak ini.

"Apakah ini suatu gejala baru? Tetapi, yang ditemukan dalam kasus hepatitis akut pada anak gejalanya tidak khas Covid-19," jelasnya.

WHO maupun organisasi kesehatan di berbagai negara masih melakukan investigasi ihwal penyebab pasti dari KLB hepatitis akut pada anak.

Baca Juga: Benarkah Penelitian Baru Konfirmasi Vaksin Covid-19 Sebabkan Autoimun-Hepatitis Parah Beberapa Hari Setelah WHO Keluarkan ‘Peringatan Global’ tentang Hepatitis Akut pada Anak-anak?

Artikel Terkait