Intisari-Online.com -Untuk melestarikan resep-resep baheula ala Abdi Dalam yang jumlahnya sangat banyak, Mia Adiyati, pemilik Kedai Rakjat Djelata, tentu saja tidak sendirian. Jika soalnya hanya resep, mungkin bisa sendiri, tapi memastikan masih ada orang yang bisa memasaknya, itu adalah soal lain. Karena itulah Mia mengajak anak-anak para Abdi Dalem untuk terlibat dalam proyek “pelestarian kuliner” tersebut. Selain melibatkan anak-anak Abdi Dalem sebagai juru masak, kedai ini juga menyajikan penganan yang langsung dibuat oleh tangan Abdi Dalem yang biasa bekerja di Pawon Ageng alias dapur keraton. Kebanyakan mereka tinggal di sekitar bantaran Kali Code, Yogyakarta.Mia sendiri bukan orang asing di lingkungan keraton, karena sejak kecil tinggal di sana. Posisinya tersebut memudahkannya untuk berhubungan langsung dengan para Abdi Dalem tersebut. “Yang penting kita mau tanya-tanya. Itu modal utamanya,” ujar perempuan yang pernah menempuh pendidikan S2 di Amerika Serikat itu.Soal bahan-bahan yang digunakan, kata Mia, tidaklah soal. Karena Indonesia tidak pernah kehabisan bahan pokok untuk memasak. Namun bukan berarti bahannya asal comot begitu saja. Bagi Mia, melestarikan kuliner Nusantara tidak boleh setengah-setengah. Petani juga harus dididik sedemikian rupa supaya bisa menghasilkan produk yang berkualitas.Contohnya petani kopi di Temanggung, awalnya tidak sedikit yang menyediakan kopi yang belum matang sepenuhnya cuma lantaran butuh uang. Untuk mengatasi persolan itu, Mia memiliki tim khusus untuk mendampingi para petani kopi tersebut.Mengenai beberapa hal tersebut, bagi Mia, ini adalah sebuah upaya nyata untuk melestarikan resep-resep baheula ala Abdi Dalem yang semakin menghilang dan punah.