Intisari-Online.com-Indonesia menjadi pemimpin negara-negara group of twenty (G20) untuk tahun ini.
Kepemimpinan atau presidensi Indonesia dalam forum G20 sudah dimulai dan akan berlangsung sepanjang tahun hingga 30 November 2022.
Dalam laman Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (29/4/2022), Jokowi Joko Widodo mengadakan pembicaraan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dengan Zelensky, Jokowi menyebutkan bahwa Ukraina sempat mengajukan permintaan bantuan senjata dari Indonesia.
Namun hal ini ditolak karena konstitusi RI yang melarang bantuan semacam itu.
Sementara itu, dengan Putin, Jokowi berdiskusi mengenai situasi di Ukraina sekaligus juga dengan agenda G20.
Ia menjelaskan juga bahwa Putin menyatakan akan hadir.
"Presiden Putin menyatakan terima kasih atas undangan G20 dan beliau menyatakan akan hadir," katanya.
Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan telah dilaporkan bahwa Putin yakin konflik akan berakhir dalam hitungan minggu.
Dinamai sebagai "operasi militer khusus", pasukan maju ke ibukota Ukraina, Kyiv.
Melansir Kompas.com, pada awal invasi ternyata Zelensky nyaris ditangkap atau dibunuh oleh pasukan rusia.
Setelah pengeboman dimulai, dia dan istrinya, Olena Zelenska, memberi tahu putri mereka (17 tahun), dan putranya (9 tahun) untuk bersiap meninggalkan rumah mereka.
“Kami membangunkan mereka,” kata Zelensky sebagaimana diwartakanTime. “Sangat keras. Ada ledakan di sana.”
Militer Ukraina mengatakan kepada Zelensky bahwa tim penyerang Rusia telah diterjunkan ke Kyiv untuk membunuh atau menangkapnya dan keluarganya.
“Sebelum malam itu, kami hanya pernah melihat hal-hal seperti itu di film-film,” kata Andriy Yermak, kepala stafnya kepada majalah tersebut dilansir dari Guardian pada Jumat (29/4/2022).
Baku tembak pecah di sekitar kawasan pemerintah saat malam tiba pada hari pertama perang.
“Penjaga di kompleks mematikan lampu dan membawa rompi anti-peluru dan senapan serbu untuk Zelensky dan para pengawalnya.”
Pasukan Rusia melakukan dua upaya untuk menyerbu kompleks itu sementara keluarga Zelensky masih berada di dalam.
Malam berikutnya, setelah menolak dievakuasi, Zelensky berjalan keluar ke halaman untuk merekam pesan video.
Pada saat itu Zelensky mengatakan bahwa dia benar-benar menyadari perannya dalam perang.
"Anda mengerti bahwa mereka sedang menonton," katanya kepada majalah itu.
“Saya adalah simbol. Saya harus bertindak sebagaimana kepala negara harus bertindak,” ujarnya pada dirinya sendiri saat itu.
(*)