Tempat penyimpanan mumi kerajaan yang luar biasa telah ditemukan bertahun-tahun yang lalu.
Bukan oleh para arkeolog, tetapi oleh keluarga perampok makam, Abd el Rasul.
Pada tahun 1871, melalui pedagang Turki Mustafá Ana Ayat, Abd el Rasul menjual mumi yang diawetkan dengan sangat baik kepada Dr. James Douglas, yang kemudian menjualnya ke Museum Air Terjun Niagara di Ontario (didefinisikan sebagai “museum monster dan keingintahuan). alam"), yang memamerkannya sebagai mumi Ratu Nefertiti yang legendaris, istri firaun Akhenaten yang sesat.
Mumi kerajaan Ontario tetap berada di museum selama seratus tiga puluh tahun sampai bangkrut pada 1999.
Pada 2001, mumi itu dijual ke Museum Michael C. Carlos di Universitas Emory, dekat Atlanta.
Di lembaga ini, mumi yang tidak dikenal menjadi sasaran berbagai penelitian, dan akhirnya, para peneliti dari Universitas mengumumkan bahwa mereka dapat mengatakan dengan pasti bahwa itu adalah mumi Ramses I.
Proses mumifikasi yang hati-hati dan mahal yang dilakukan mumi meyakinkan para ahli bahwa itu adalah mumi asli.
Faktanya, CT scan yang dilakukan di Departemen Radiologi di Rumah Sakit Emory mengungkapkan teknik mumifikasi yang rumit, seperti adanya resin dalam jumlah besar (bahan yang sangat berharga) di tengkorak.
Mumi itu juga menjadi sasaran penanggalan radiokarbon, yang menempatkannya di zaman Kerajaan Baru.
Semua ini membuat para ahli menegaskan bahwa mumi di Museum Michael C. Carlos, dengan sedikit keraguan, adalah mumi Ramses I.
Pihak berwenang Mesir yang dipimpin oleh Zahi Hawass yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir tidak membutuhkan waktu lama untuk meminta pemulangan mumi.
Lembaga Amerika tidak mengajukan keberatan.
Setelah itu, dengan semua kemeriahan yang pantas didapatkan oleh seorang firaun, mumi Ramses I ditempatkan di dalam kotak kayu sederhana yang ditutupi dengan bendera Mesir dan dikembalikan ke Tanah Sungai Nil, di mana ia diterima dengan hormat sebagai kepala Negara.
Sejak 2004, mumi milik pendiri salah satu dinasti terpenting di Mesir itu disimpan selamanya di sebuah ruangan khusus di Museum Luxor.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR