Marilyn seperti biasa memakai pakaian tidur sepanjang hari. Sebagian besar waktunya dilewatkan di ranjang, mengobrol lewat telepon. Ny. Murray sama sekali tidak melihat adanya tanda-tanda depresi. Pukul 19.30 Marilyn mengobrol dan tertawa-tawa lewat telepon dengan putra mantan suaminya, Joe DiMagio Jr. (bukan anak Marilyn). Anehnya, tidak sampai 30 menit kemudian ia sudah hampir tewas.
Hal itu bisa diketahui karena kira-kira pukul 20.00 ipar Kennedy, Peter Lawford yang pemain film itu, menelepon.
Lawford dan teman-temannya malam itu akan main poker (istrinya sedang berada di rumah keluarga Kennedy di Cape Cod) dan Marilyn berjanji akan ikut. Kata Lawford, suara Marilyn tidak wajar.
"Sampaikan selamat tinggal pada Pat (istri Lawford), selamat tinggal kepada presiden dan kepada kau sendiri, karena kau orang baik." Lalu tiba-tiba telepon ditaruh.
Lawford kaget. Ia menduga Marilyn akan bunuh diri. Cepat-cepat ia menelepon agennya sendiri. Agennya memberi nasihat agar ia jangan ikut campur, karena ia ipar presiden. Nanti urusannya bisa panjang.
Agen itu menghubungi agen Marilyn, yang segera menelepon ke rumah Marilyn. Ketika itu sudah pukul 21.30. Yang menerima telepon dari Milton Rudin ini ialah Ny. Murray.
"Bagaimana Marilyn, ia baik-baik saja?"
Karena Ny. Murray melihat lampu di kamar Marilyn masih terang dan tali teleponnya masih di bawah daun pintu, ia merasa Marilyn baik-baik saja. (Telepon dipindah ke kamar lain kalau Marilyn akan tidur.) Rudin pun merasa lega.
Ny. Murray pergi tidur. Tengah malam ia terbangun dan melihat lampu di kamar Marilyn masih menyala, padahal ia tidak pernah tidur selambat itu. Ia mencoba membuka pintu, ternyata terkunci. Ia memanggil-manggil, tetapi tidak ada jawaban. Ny. Murray ketakutan. Cepat-cepat diteleponnya Dr. Greenson. Greenson memecahkan kaca jendela untuk masuk ke kamar Marilyn.
Mereka menemukan aktris termasyhur itu rebah telanjang di ranjangnya. Lengannya terulur sebelah, memegang telepon.
Tetap rahasia
Pukul 02.25, Sersan Jack Clemmons yang bertugas jaga di Kantor Polisi Los Angeles Barat mendapat telepon dari Dr. Greenson, yang melaporkan kematian Marilyn Monroe. Tadinya ia kira ada orang yang bergurau. Jadi, ia tidak menghubungi mobil patroli, melainkan datang sendiri ke sana.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR