Intisari-Online.com – Menurut kisah-kisah hantu, dalam kepercayaan tradisional Skandinavia kuno, diyakini juga bahwa manusia memiliki pengikut, yaitu roh yang juga bisa mati seperti pemiliknya.
Keberadaan roh ini muncul bersamaan dengan kelahiran seseorang ke dunia dan hilang pada saat ia mati.
Kepercayaan ini juga meyakini, saat roh ganda itu memanifestasikan wujudnya, berarti kematian sudah dekat.
Sejumlah laporan yang mendukung pandangan itu umumnya berupa hantu dari orang hidup yang menampilkan diri menjelang kematian pada keluarga dekat atau sahabatnya.
Sebaliknya, seseorang bisa pula melihat hantunya sendiri tak lama sebelum ia berpulang.
Menurut tradisi Eropa, jika hantu itu muncul di malam hari maka kematian itu akan segara terjadi, lain halnya bila terlihat di pagi atau siang hari.
Cukup cocok juga dengan kisah nyata yang dialami Ibu Sri di awal tulisan ini.
Tak kurang dari orang-orang terkenal rupanya menghadapi pengalaman mengerikan ini menjelang kematiannya.
Ratu Elizabeth I, misalnya, sempat terkejut ketika memergoki dirinya terbaring di ranjang kematiannya dengan tubuh kisut dan pucat persis sebelum ia mangkat.
Goethe dan penyair Shelley juga mendapat kesempatan melihat hantu kematian mereka.
Ratu Chaterina Agung, penguasa tunggal Rusia di abad XVIII, bahkan sempat bereaksi dengan sikap penuh kuasa seorang tsarina, dengan memerintahkan para pengawal untuk menembak roh gandanya ketika roh itu datang mendekatinya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR