Ketika George melepaskan gerendel yang memegang pegas, Lulu terpental 10 meter ke udara dan meraih jeruji trapeze yang menggantung turun dari langit-langit.
Baca Juga: Ini Cara Cepat Menerka Kepribadian Seseorang, Cukup Lihat Bentuk Bibirnya!
Kerumunan kemudian menjadi riuh liar.
George dan Lulu menjadi tenar dan turun ke jalan dengan aksi sirkus mereka.
Pada 1875, Lulu dikenal sebagai "Ratu Trapezists."
Mekanisme menembak manusia dari meriam sebenarnya tidak terlalu rumit.
Baca Juga: Jatah Bulanan Rp70 Juta Dipotong Ibunya Jadi Rp14 Juta, Remaja Ini Masih Merengek Tak Bisa Hidup
Bahkan, apa yang disebut "meriam" secara teknis bukanlah meriam sama sekali.
Mereka juga tidak pernah benar-benar memakai bubuk mesiu.
Terkadang bubuk mesiu hanya digunakan di luar untuk memberikan lebih banyak dramatisasi efek visual.
Sejarawan Inggris, AH Coxe, pernah memperkirakan bahwa dari 50 orang manusia meriam, 30 di antaranya meninggal saat bekerja.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR