Berdagang atas namanya, Sai dan rumah bordilnya menjadi sensasi.
Dikatakan kliennya termasuk selebriti seperti diplomat dan politisi Li Hongzhang.
Pada tahun 1898, Sai pindah ke Tianjin dan kemudian Beijing.
Dia mengubah namanya menjadi "Sai Jinhua" (bunga emas yang luar biasa), dan menamai gadis-gadisnya "Jinhua Ban" (tim bunga emas).
Para pejabat dan bangsawan adalah kliennya.
Sai akan menjadi ratu pelacur di Beijing jika bukan karena Pemberontakan Boxer.
Dipicu oleh Pemberontakan Boxer, Delapan Kekuatan Sekutu menginvasi Beijing pada tahun 1990.
Setelah membunuh, menjarah dan membakar, delapan kekuatan membagi ibukota. Rumah bordil Sai berada di bawah administrasi Jerman.
Dikatakan bahwa ketika sekelompok tentara Jerman mengunjungi rumah bordil, mereka terkejut seorang pelacur China berbicara bahasa Jerman dengan fasih.
Mungkin karena bahasa Jermannya yang fasih dan keterampilan sosialnya, Sai mengembangkan hubungan yang baik dengan komandan Jerman Alfred Graf Von Waldersee.
Sai membantu membeli makanan untuk pasukan Jerman dan menghubungkan pelacur China dengan perwira Jerman.
Selama hubungannya dengan Waldersee, Sai membujuknya untuk menyelamatkan penduduk Beijing yang tidak bersalah.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR