Pada 1970-an, senjata itu memicu kekhawatiran di antara organisasi-organisasi internasional.
Namun, karena hampir tidak digunakan setelah Vietnam, banyak yang melupakan senjata ini.
Nah, tentang penggunaannya dalam perang di Ukraina, Amnesty International mengatakan senjata jenis ini tidak boleh digunakan di wilayah sipil.
Diketahui, pertempuran di Bucha merupakan kecaman paling keras atas tindakan Rusia di Ukraina.
Sebab para pemimpin global mengatakan mereka yakin Rusia telah melakukan kejahatan perang di sana.
Lebih dari 360 warga sipil diketahui telah kehilangan nyawa mereka selama periode yang dihabiskan pasukan Rusia di sana.
Sementara sekitar 260-280 dikubur di kuburan massal oleh penduduk lain, menurut Wakil Walikota Taras Sapravskyi.
Kini, tim forensik sedang mencari bukti bahwa kejahatan perang dilakukan dengan menggali kuburan massal yang berisi mayat warga sipil yang tewas.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR