Selain itu juga untuk menghancurkan pengaruh Austria atas Kekaisaran Rusia.
Sophie tidak menyukai calon suaminya, tetapi tahu apa yang diharapkan darinya.
Dia bekerja keras agar disukai oleh Tsarina Rusia Elizabeth.
Untuk mempersiapkan masa depannya, Sophie belajar bahasa, pindah ke Ortodoksi Timur, dan mengubah namanya menjadi Yekaterina atau Catherine.
Pada 1745, keduanya menikah saat Yekaterina berusia 16 tahun.
Tujuh belas tahun kemudian, Peter III akhirnya menjadi tsar Rusia.
Saat itu Peter hanya memiliki sedikit sekutu, dan istrinya tidak berada di antaranya. 6 bulan setelah berkuasa, Peter III melakukan perjalanan ke Jerman.
Yekaterina memanfaatkan ketidakhadiran tsar untuk menyatakan dirinya sebagai penguasa tunggal Rusia. Peter III meninggal tidak lama setelahnya.
Yekaterina memperluas perbatasan Rusia secara signifikan selama masa pemerintahannya.
Ini termasuk pencaplokan Krimea, Ukraina, Lithuania, Polandia, dan wilayah sekitarnya.
Populasi Rusia bertambah hampir dua kali lipat selama ia berkuasa.
Sang Tsarina juga berusaha untuk memodernisasi pemerintahan dan hukum Rusia.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR