Tersentuh oleh Sikap Indonesia Ini, Wajah Garang Pemimpin Chechnya Tiba-tiba Berubah, 'Atas Nama 30 Juta Muslim Rusia, Saya Berterima Kasih Setulus-tulusnya'

Khaerunisa

Editor

Baru-baru ini Ramzan Kadyrov berterima kasih kepada negara-negara mayoritas muslim, termasuk Indonesia.
Baru-baru ini Ramzan Kadyrov berterima kasih kepada negara-negara mayoritas muslim, termasuk Indonesia.

Intisari-Online.com - Chechnya menjadi salah satu negara yang mendapat sorotan di tengah perang Rusia-Ukraina.

Diketahui, negara tersebut mengirimkan pasukannya untuk membantu Rusia menghadapi Ukraina.

Chechnya sendiri merupakan bagian dari Federasi Rusia yang letaknya berada di barat daya Rusia, di wilayah Pegunungan Kaukasus.

Jabatan tertinggi pemerintahan, yang disebut Kepala Republik Chechnya, saat ini diduduki oleh Ramzan Kadyrov.

Baru-baru ini Ramzan Kadyrov berterima kasih kepada negara-negara mayoritas muslim, termasuk Indonesia.

Ucapan terima kasih itu dikatakannya karena negara-negara tersebut tak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dalam konflik Rusia dengan Ukraina.

Menurutnya suatu kepuasan besar ketika dirinya mengetahui dunia islam mendukung Rusia dalam pertarungan melawan kejahatan universal.

"Sebagai muslim, bagi saya, merupakan suatu kepuasan besar ketika mengetahui bahwa seluruh dunia Islam mendukung Rusia dalam pertarungan melawan kejahatan universal.

Baca Juga: Ukraina Langsung Diserang Sementara Finlandia Terancam Jadi 'Ukraina Berikutnya'. Pantas Rusia Murka Terkuak Ini Status Netral Negara Eropa yang Berdekatan dengan Rusia

Baca Juga: Pantas NATO Tetap Tenang Meski Senjata Nuklir Rusia Paling Banyak, Gudang Senjata Nuklir NATO Akhirnya Terungkap, 'Rusia Tidak Bisa Menang!'

"Tidak ada satu pun negara yang mayoritas penduduknya muslim menjatuhkan sanksi kepada Rusia," ujar Kadyrov sebagaimana dikutip dari Instagram resmi Rusia Embbasy untuk Indonesia.

Ramzan Kadyrov yang menyebut sejumlah negara untuk mengucapkan terima kasihnya, juga menyebut Indonesia.

"Di antaranya adalah Saudi Arabia, Turki, Uni Arab Emirat, Pakistan, Palestina, Irak, Suriah, Iran, Libia, Indonesia, Yordania, Mesir, Qatar, Azerbaijan, Aljazair, Afganistan, Bangladesh, Bahrain, Bosnia dan Herzegovina,

"Brunei Darussalam, Burkina Faso, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Djibouti, Yaman, Kazakhstan, Kirgizstan, Kuwait, Lebanon, Mauritania, Malaysia, Mali, Maladewa, Maroko, Niger, Nigeria, Oman, Senegal, Somali, Sudan, Tajikistan, Tunisia, Turkmenistan, Uzbekistan, Chad, dan banyak lainnya!"

Ramzan Kadyrov mengatasnamakan 30 juta muslim di Rusia yang mengucapkan terima kasih dan mendoakan semoga Allah SWT senantiasa meridai setiap negara.

"Atas nama 30 juta muslim Rusia, saya ingin menyampaikan kepada Anda semua terima kasih yang setulus-tulusnya.

"Semoga Allah Swt. senantiasa meridai (negara) Anda semua," tulis Kadyrov.

Sebelumnya, dalam perkembangan Perang Rusia-Ukraina, Kadyrov diketahui mendesak warga Ukraina bersembunyi di Kota Azovstal untuk menyerah.

Baca Juga: Hingga 20.000 Nyawa Melayang Jadi Korban Kebiadaban Pasukan Jepang, Terkuak Pembantaian Pertama di Dunia Sebelum Nazi Membantai Yahudi Ternyata Terjadi di China

Baca Juga: Hingga 20.000 Nyawa Melayang Jadi Korban Kebiadaban Pasukan Jepang, Terkuak Pembantaian Pertama di Dunia Sebelum Nazi Membantai Yahudi Ternyata Terjadi di China

"Di dalam Azovstal saat ini ada sekitar 200 orang terluka yang tidak dapat menerima bantuan medis apapun," kata Kadyrov dalam sebuah posting Telegram, Rabu (13/4/2022).

"Bagi mereka dan yang lainnya, akan lebih baik untuk mengakhiri perlawanan yang tidak berguna ini dan pulang ke keluarga mereka," harapnya.

Kadyrov juga telah bersumpah akan melanjutkan upaya pengambilalihan Mariupol dan kota lainnya, termasuk ibu kota Kyiv.

Kadyrov, yang sering menggambarkan dirinya sebagai kaki dari Presiden Vladimir Putin, telah berulang kali dituduh oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa melakukan pelanggaran hak asasi manusia, sementara Kadyrov selalu menyangkalnya.

Baca Juga: Tak Main-Main Sampai Diancam dengan Senjata Nuklir Oleh Rusia, Finlandia dan Swedia Tak Gentar dan Masih Ngotot Ingin Gabung NATO, Terkuak Ini Alasannya!

Baca Juga: Terkenal Punya Utang Selangit ke China sampai Gadaikan Pelabuhannya, Sri Langka Dilaporkan Bangkrut, Benarkah Kena Jebakan Utang China?

(*)

Artikel Terkait