Tujuan awalnya untuk mempercepat perjalanan harian dari Omsk ke Tomsk, yang jaraknya lebih dari 550 mil.
Uni Soviet pun telah melakukan banyak penelitian tentang kereta api berkecepatan tinggi.
Eksperimen pertama dimulai pada 1930-an.
Pada tahun 1970, pembuat kereta Rusia di distrik Kalininsky Saint Petersburg mendesain ulang dan memodernisasi sasis salah satu mesin kepala ER22 mereka.
Ini agar terlihat lebih ramping dan menambahkan dua mesin turbojet dari Yakovlev YAK-40 di bagian atas mobil depan, mirip dengan model AS.
Beratnya 5,4 ton terisi penuh dengan bahan bakar jet dan panjangnya mencapai 92 kaki.
Tes pertama pada tahun 1971 dilakukan di jalur yang menghubungkan terminal kereta api di Golutvin, tenggara Moskow.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kereta hingga sekitar 225 mil per jam, dan pada awalnya, itu mencapai 116 mil per jam.
Setelah mendorong mesin hingga batasnya, para insinyur dilaporkan mampu melaju hingga 155 mil per jam.
Diperkirakan bahwa pencipta kereta berencana untuk menjadikannya bagian dari "Troika Express Rusia".
Sayangnya, kereta itu ternyata terlalu berisik dan mahal untuk dioperasikan.
Banyak orang takut untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan tinggi karena setiap cacat pada rel akan menyebabkan kecelakaan fatal jika kereta tergelincir.
Proyek ini pun dihentikan, dengan ER22 yang dimodifikasi menjadi satu-satunya model yang dikonversi.
Pada akhirnya, mesin kereta dipindahkan ke bagian rel yang tidak terpakai di belakang pabrik gerbong dekat Doroshikha dan dilupakan.
Kini kereta api yang digadang-gadang jadi transportasi masa depan itu berkarat dan dipenuhi rerumputan.
Soviet jet train able to reach 160mph was supposed to change the future:https://t.co/pWLlq6Wnx4 pic.twitter.com/kCLNMbrRBM
— Demilked (@demilked) November 14, 2016
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR