Intisari-online.com - Kematian adalah sesuatu yang misterius, yang hingga kini oleh ilmuwan masih terus diteliti.
Beberapa hal ditemukan terkait dengan kematian, termasuk salah satunya adalah fenomena menjelang kematian.
Kemajuan dalam perawatan kritis dan pengobatan perawatan kritis membantu semakin banyak orang menavigasi saat-saat mendekati hidup dan mati.
Sebuah studi yang baru diterbitkan menyimpulkan bahwa pengalaman mendekati kematian yang dilaporkan oleh para penyintas bukanlah suatu bentuk halusinasi.
NDE juga tidak sama dengan halusinasi yang disebabkan oleh stimulan, yang dianggap sebagai proses kognitif.
Penelitian juga membantu memperluas pemahaman orang tentang kematian.
Diperkirakan ratusan juta orang yang hidup di seluruh dunia telah mengalami pengalaman mendekati kematian.
Ini adalah akibat langsung dari kemajuan dalam perawatan kritis dan pengobatan perawatan kritis selama abad yang lalu, menurut penelitian yang diterbitkan di The New York Academy of Science.
Kematian secara klinis didefinisikan sebagai ketika jantung berhenti berdetak.
Tetapi otak tidak langsung mati sepenuhnya, kata Sam Parnia, direktur penelitian dalam resusitasi kardiopulmoner di NYU Langone Medical Center di New York dan penulis studi tersebut.
Sel-sel otak tidak rusak dan tidak dapat diperbaiki segera setelah jantung berhenti berdetak.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR