Intisari-Online.com – Wanita Soviet memainkan peran utama dalam Perang Dunia II di Front Timur.
Sementara, sebagian besar wanita lainnya bekerja di bidang industri, pertanian, transportasi, dan peran sipil lainnya.
Mereka yang bekerja harus bekerja dalam dua shift sehingga mereka dapat membebaskan para tamtama untuk berperang dan meningkatkan produksi militer.
Sedang sejumlah besar wanita juga bertugas di ketentaraan, yang sebagian dari mereka berada di unit medis sebagai perawat.
Sebanyak 800 ribu wanita bertugas di Angkatan Bersenjata Soviet selama perang patriotik besar, istilah yang disebut di Uni Soviet.
Dari jumlah tersebut, hampir 200 ribu dipulihkan, dan 89 akhirnya menerima gelar Pahlawan Uni Soviet, penghargaan tertinggi Uni Soviet.
Beberapa dari mereka bertugas sebagai penembak jitu, pilot, penembak mesin, anggota awak tank dan partisan, serta peran tambahan lain.
Inilah beberapa pejuang wanita Soviet:
Irina Feodorovna Sebrova
Irina lulus dari Moscow Aeroclub pada tahun 1938 dan memulai pelatihan dalam penerbangan militer 2 tahun kemudian.
Dia menyelesaikan studi penerbangan militernya setelah bergabung dengan Tentara Merah pada Oktober 1941, dan pada 1942 dia ditugaskan ke Resimen Pengebom Malam ke-588, yang kemudian dikenal sebagai Penyihir Malam.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR