Ditemukan pada 29 November 1920 di tepi Sungai Batang, Kedukan Bukit, Palembang, prasasti ini berisi tentang berdirinya Kerajaan Sriwijaya.
Juga tentang raja pertamanya yang bernama Sri Jayanegara, melakukan perjalanan suci menggunakan perahu bersama 20.000 tentaranya.
2. Prasasti Kota Kapur
Prasasti yang ditemukan di Pulau Bangka bagian Barat oleh J.K Van der Muelen pada 1892 ini menceritakan tentang kutukan bagi orang yang berani melanggar titah dari Raja Sriwijaya.
Prasasti Kota Kapur adalah salah satu dari lima batu prasasti kutukan yang dibuat oleh Dapunta Hyang, seorang penguasa dari Kerajaan Sriwijaya.
Berikut ini sedikit kutipan kutukan dalam Prasasti Kota Kapur sebagaimana ditranskripsikan dan diterjemahkan oleh Coédes, yaitu:
"Saramwat, pekasih, memaksakan kehendaknya pada orang lain dan sebagainya, semoga perbuatan-perbuatan itu tidak berhasil dan menghantam mereka yang bersalah melakukan perbuatan jahat itu; biar pula mereka mati kena kutuk. Tambahan pula biar mereka yang menghasut orang."
3. Prasasti Karang Berahi
Prasasti Karang Berahi ditemukan di Desa Karang Berahi, Merangin, Jambi, pada 1904.
Isinya menjelaskan tentang kutukan bagi orang-orang yang melakukan kejahatan dan tidak setia dengan raja Kerajaan Sriwijaya.
4. Prasasti Ligor
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR