Pada 3 April, Shanghai mencatat lebih dari 8.200 kasus, terhitung hampir 70% dari total jumlah kasus secara nasional.
Ribuan staf medis dari provinsi tetangga seperti Jiangsu dan Zhejiang telah dikirim ke Shanghai untuk mendukung pengujian dan pembangunan rumah sakit lapangan.
Selain pasokan medis, kebutuhan sehari-hari dikirim ke Shanghai untuk memastikan penduduk setempat mempertahankan kehidupan normal.
Pemerintah Shanghai kemarin mengumumkan bahwa orang harus menguji diri mereka sendiri untuk antigen (tes cepat) di rumah dan melaporkan kembali jika hasilnya positif.
Tes di seluruh kota akan dilakukan pada 4 April.
Pembatasan Shanghai diperkirakan akan mempengaruhi rantai pasokan, dengan perusahaan pelayaran Maersk mengatakan pada 1 April bahwa beberapa gudang di kota tetap ditutup dan layanan truk kemungkinan akan dihentikan.
Michael Ryan, seorang pejabat senior di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan pekan lalu bahwa penting bagi semua negara, termasuk China, untuk memiliki rencana untuk mengurangi rezim pembatasan.
Namun, katanya, populasi besar China menghadirkan tantangan khusus bagi sistem kesehatan negara itu, dan pihak berwenang harus "menentukan strategi yang akan memungkinkan mereka keluar dari pandemi.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR